Para siswa SD Negeri 1 Manjung, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, mengikuti sosialisasi anti-bullying dan pencegahan tindak kekerasan seksual, yang dilakukan oleh Polres Wonogiri pimpinan Kasat Binmas AKP Setiyono.(Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri melakukan sosialisasi pencegahan bullying dan tindak kekerasan seksual pada anak. Sosialisasi kali ini dilakukan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Manjung, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Kemunculan kasus bullying di sekolah, dinilai dapat meresahkan anak, orang tua dan wali murid serta masyarakat. Mengingat bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuannya, untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo dan Kasat Binmas Polres AKP Setiyono melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, menyatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres menggalakkan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Harapannya, dengan sosialisasi dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan.

Di hadapan siswa-siswi SD Negeri 1 Manjung, Kasat Binmas AKP Setiyono, menyampaikan berbagai langkah taktis dan kiat strategis untuk menghindari bullying. Diharapkan, jangan sampai terjadi tindak bullying maupun kekerasan seksual pada anak didik. Apalagi hal itu muncul di lingkungan sekolah.

Guru sebagai tenaga pendidik, harus peka untuk tampil menjadi garda terdepan dalam memberikan proteksi pada anak didik. Juga dalam pencegahan kemunculan bullying dan tindak kekerasan seksual pada murid.

Tujuh Bulan

Sebagaimana pernah diberitakan, kasus Guru di salah sebuah SD di Wilayah Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, telah menodai dunia pendidikan di Kabupaten Wonogiri. Karena Guru Pria berinisial L (48) tersebut, tega mencabuli siswinya di ruang kelas, dan itu baru terungkap setelah berlangsung 7 bulan. Yakni berlangsung sejak Januari sampai dengan 8 Agustus 2024 lalu.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, sebagaimana disampaikan Kasi Humas AKP Anom Prabowo, mengatakan, sosialisasi penerapan anti-bullying dan kekerasan seksual terhadap anak, cukup penting diberikan sejak usia dini. Kegiatan ini, diberikan secara rutin melalui para Bhabinkamtibmas di wilayah.

Kegiatan sosialisasi ini, harus terus kita gencarkan, baik secara langsung maupun melalui media massa dan sosial media. Baik yang dilakukan Polres maupun oleh semua Polsek se jajaran di Wonogiri. Tujuannya, untuk mengantisipasi kemunculan tindakan bullying dan kekerasan seksual terhadap anak.

Sosialisasi ditekankan pada penyampaian materi tentang antisipasi bentuk-bentuk kekerasan seksual beserta beragam jenis dan modus operandinya. Juga tentang cara taktis strategis pencegahannya. Harapannya, itu menjadi tambahan bekal bagi anak didik, agar dapat menjaga diri serta terjauhkan dari kemunculan tindakan bullying maupun terhadap ancaman kekerasan seksual pada dirinya.

Harapannya, orang tua dan wali murid bersama para guru, dapat terus menggalakkan sosialisasi ini, supaya anak-anak dapat senantiasa terlindungi. Agar mereka dapat tumbuh dalam kedamaian, mampu mencegah dan mendeteksi jenis bullying dan kekerasan yang akan terjadi. ”Mari bersinergi, kita wujudkan generasi bangsa yang cerdas untuk ke depannya,” tandas AKP Anom Prabowo.(Bambang Pur)