“Kalau kemarin perolehan suara saya di Pileg DPRD di atas 10 ribu suara, minimal untuk Pilkada ini bisa menyumbang suara untuk Yoyok Joss di angka 10 ribu. Tapi kita optimalkan bisa sampai 15 sampai 18 ribu, insya-Allah bisa,” ujar Mbak Tunjung.
Menurutnya, ada sejumlah alasan mengapa masyarakat harus memilih pasangan Yoyok-Joss pada kontestasi Pilwakot 27 November 2024 mendatang. Pertama, kedua tokoh ini ialah putra daerah yang memahami betul seluk-beluk dan kondisi Kota Semarang.
Kedua, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso memiliki pengalaman sebagai anggota legislatif. Yoyok di DPR RI dan Joko di DPRD Kota Semarang. Selain itu, program yang disusun Yoyok-Joss juga linier dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
“Keduanya adalah bocahe dewe, karena Pak Yoyok dan Pak Joko Joss adalah orang asli Semarang, jadi tahu masalah-masalah yang ada di Semarang. Jadi pilihan tepat ya untuk memilih Pak Yoyok dan Pak Joko Joss,” ucap Sekretaris DPC Gerindra Kota Semarang itu.
Lebih lanjut dia meminta seluruh relawan Sobat Tunjung yang tersebar di Gajahmungkur, Gunungpati, dan Banyumanik, untuk bergerak dan turun ke bawah menyosialisasikan pasangan calon beserta program unggulan Yoyok-Joss hingga ke tingkat RT/RW.
“Untuk pendekatan ke masyarakat kita pastinya akan door to door seperti Pileg kemarin, minimal turun ke RT dan RW pastinya nanti sampai ke akar rumput,” tandas Mbak Tunjung.
Terima Kasih
Sementara Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Tunjung dan relawannya. Dengan relawan yang tersebar hingga tingkat bawah, dukungan ini menambah kekuatan Yoyok-Joss, khususnya di Dapil 4 Kota Semarang.
“Luar biasa bener dengan dukungan dari Mbak Tunjung yang punya struktur sampai tingkat bawah, cukup banyak memberi semangat buat kita. Kita lebih optimistis di Banyumanik, Gajahmungkur, dan Gunungpati, insya-Allah kita menang,” ucap CEO PSIS ini.
Calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso mengatakan, dia dan Yoyok Sukawi ialah warga Semarang yang ingin mengabdikan diri untuk kota kelahirannya. Bahkan dia rela mengundurkan diri dari anggota legislatif meski terpilih kembali pada Pileg 2024 kemarin.
“Tagline kami adalah bocahe dewe yang mana ini adalah representasi bahwa Mas Yoyok dan kita asli Semarang dan tentu tahu apa permasalahan di Kota Semarang dan bagaimana solusinya mengatasinya,” kata Ketua DPC Gerindra Kota Semarang tersebut.
Hery Priyono