Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat pada pembukaan seleksi FTBI jenjang SMP Kabupaten Jepara.
JEPARA(SUARABARU.ID) – Kabupaten Jepara mempersiapkan secara maksimal siswa yang akan mewakili daerah itu maju ke Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Hal itu diharapkan berujung pada sukses Jepara mempertahankan gelar juara umum.
Kepala Disdikpora Ali Hidayat (nomor 5 dari kanan) bersama Kabid SD Ahmad Nurrofiq (4 dari kanan), Subkor Pengendalian Mutu SMP Wuriyanto (3 dari kanan), Kais Sarpras SMP Adi Setyawan (4 dari kiri), Kepala SMPN 3 Jepara Eko Mursulistiono (5 dari kiri), dan jajaran Bidang SMP Disdikpora
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Ali Hidayat saat membuka seleksi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP tingkat Kabupaten Jepara, pada Kamis (19/9/2023) pagi. Kegiatan itu dilangsungkan di SMPN 3 Jepara.
Ali Hidayat menyebut, dia menginginkan siswa terbaik yang terpilih maju ke provinsi. Para juri dia minta memberikan penilaian objektif.
“Ini pertama kalinya FTBI tingkat Jawa Tengah digelar di luar Kota Semarang. Jepara jadi penyelenggara pertama di luar Semarang karena tahun lalu menjadi juara umum tingkat provinsi,” tambah Ali Hidayat.
Tahun lalu Jepara mengumpulkan 7 gelar juara FTBI tingkat provinsi, masing-masing 4 dari jenjang SD dan 3 dari jenjang SMP.
Selain mempertahankan sukses prestasi, tambah Ali Hidayat, Jepara juga berupaya sukses sebagai tuan rumah yang baik. FTBI tingkat Provinsi Jawa Tengah akan berlangsung bulan depan. Pembukaan direncanakan berlangsung di Gedung Wanita R.A. Kartini. Sedangkan lombanya dilaksanakan di Hotel Ono Joglo. Pada pembukaan di jenjang itu, Jepara menyiapkan tari Gambyong dan penampilan dalang cilik mementaskan wayang kulit.
“Ini juga membuktikan Jepara melestarikan budaya Jawa. Sedangkan pada pembukaan jenjang SD yang akan digelar seminggu setelah jenjang SMP, akan diwarnai penulisan 1.800 pitutur luhur dengan huruf Jawa di daun lontar,” kata Ali Hidayat yang menutup sambutannya dengan macapat dhandhanggula.
Setelah FTBI Jateng, Jepara juga akan menjadi tuan rumah peringatan Soempah Pemuda di tingkat yang sama.
Kepala Bidang SMP Ahmad Nurrofiq dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka revitalisasi bahasa daerah sesuai implementasi Kurikulum Merdeka. Juara masing-masing kategori pada seluruh cabang lomba, akan mewakili Jepara maju ke FTBI tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Di Jepara, FTBI tingkat Jawa Tengah untuk pertama kalinya akan dipisahkan waktunya antara SD dan SMP. Jenjang SMP pada 15 sampai 17 Oktober 2024 dan sepekan berikutnya untuk jenjang SD.
Dalam FTBI tahun ini, terdapat tujuh cabang lomba yang dipertandingkan, masing-masing dalam kategori putra dan putri.
“Jumlah pesertanya luar biasa, totalnya mencapai 455 dari 63 SMP,” kata Nurrofiq.
Jumlah itu berarti ada penambahan 11 peserta dibanding pendaftar pada sehari sebelumnya. Saat itu Subkoordinator Pengendalian Mutu SMP Wuriyanto mengatakan, terdapat 444 peserta dari 61 SMP.
Tujuh cabang lomba itu terdiri dari maca geguritan, membaca dan menulis huruf Jawa, menulis cerkak, sesorah, mendongeng, nembang macapat, dan ndhagel ijen.
Juri cabang cerkak Sulismanto membagikan dokumen lomba kepada peserta.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Jepara Eko Mursulistiono menyampaikan terima kasihnya, karena sekolahnya sering dipercaya menjadi lokasi kegiatan tingkat SMP. Dia menyebut, sekolahnya merupakan salah satu penerima BOS Kinerja karena capaian prestasi.
Hadepe