Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo dan Kasat Reskrim Iptu Yahya Dhadiri melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, menyatakan, Tim Inafis Satreskrim Polres Wonogiri telah melakukan olah penanganan di Tempat Kerjadian Perkara (TKP). Hasilnya, menemukan indikasi kebakaran tersebut dipicu adanya kebocoran gas dari komponen regulator.
Sebagaimana diberitakan kemarin, kebakaran kios di sisi sebelah barat Terminal Bus dan Non-bus Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, itu berlangsung Kamis siang (12/9/24). Amukan jago merah yang tidak dapat dikendalikan sejak awal, telah membakar setidak-tidaknya 7 kios yang menghadap ke pelataran parkir terminal.
Mendapatkan informasi kebakaran di komplek terminal tersebut, personel Polsek Ngadirojo bersama Tim Inafis dari Sat Reskrim Polres Wonogiri, bertindak cepat dengan mendatangi lokasi kebakaran. Selain melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas serta penanganan kasusnya, juga membantu personel Pemadam Kebakaran (Damkar) yang melakukan pemadaman.
Pemadaman juga melibatkan anggota TNI dari Koramil Ngadirojo, petugas terminal, pedagang pemilik kios dan warga masyarakat sekitar. Tiga Unit mobil brandweer datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman sampai Pukul 12.00.
Tidak Sembrono
Saat itu, S sedang mengganti tabung gas di warung makan miliknya, namun karena regulator bocor, sehingga api dari kompor gas yang lain langsung menyambar hingga terjadilah kebakaran tersebut. Pemilik warung bersama pedagang kios lainnya, kesulitan memadamkan api yang makin berkobar. Karena terkendala di lokasi tidak tersedia air dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, tapi kerugian materi mencapai jumlah banyak. Sebab, api juga membakar kios kelontong, kios foto dan shoting video yang berada sederet dengan Warung Makan milik S.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengimbau kepada masyarakat termasuk para pedagang, untuk meningkatan kewaspadaannya dan tidak semborono dalam memperlakukan api. Bila regulator gas tidak lagi aman dipasang, hendaknya segera dilakukan pergantian yang baru. Tujuannya, agar aman dan tidak memicu terjadinya kebakaran.(Bambang Pur)