Ketua KPU Wonosobo Ruliawan Nugroho saat menerima dokumen hasil pemeriksaan kesahatan. Foto : SB/dok Humas KPU

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dua bakal pasangan calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, dinyatakan lolos tes kesehatan oleh tim dokter.

Pemeriksaan kesehatan bagi dua paslon yakni Afif Nurhidayat dan Amir Husein serta Khairullah Al Mujtaba dan Sidqi Ferin Diana Margono telah dilakukan tim dokter di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah pada 31 Agustus hingga 1 September 2024 lalu.

Ketua KPU Wonosobo Ruliawan Nugroho mengatakan dua bakal pasangan calon telah menjalani tes kesehatan dan semuanya dinyatakan sehat oleh tim dokter di RS Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.

“Pada Pilkada 2024, KPU Wonosobo telah menerima pendaftaran dua paslon, yakni Afif Nurhidayat dan Amir Husein yang diusung PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura, Perindo, Gelora, PSI, PBB dan PKS serta Khairullah Al Mujtaba-Sidqi Ferin Diana diusung PPP dan PAN serta didukung Partai Ummat,” katanya.

Terima Dokumen

Dua paslon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo dinyatakan lolos pemeriksaan kesehatan. Foto : SB/dok Humas KPU

Menurut Ruli, pada Rabu 4 September 2024 KPU Wonosobo menerima dokumen hasil pemeriksaan kesehatan dua paslon Bupati dan Wakil Bupati. Hasil tes kesehatan juga sudah disampaikan ke kedua paslon dan partai koalisi pengusung.

“Hasil lolosnya pemeriksaan kesehatan dua paslon tersebut, berdasarkan surat keterangan yang ditanda tangani oleh Ketua Tim dokter RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Lucas Pedro Bernado Tahapary,” terang dia.

Kedua paslon, imbuhnya, telah melaksanakan serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan. Pada 3 September 2024 tim dokter melaksanakan rapat pleno hasil pemeriksaan kesehatan paslon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo.

“Hasil pemeriksaan kesehatan menerangkan bahwa Afif-Husein dan Gus Itab-Sidqi, dinyatakan mampu/fit secara medis. Baik dari sisi jasmani maupun rohani. Kedua paslon juga tidak terindikasi penyalahgunaan narkotika,” tandasnya.

Muharno Zarka