blank
Calon Bupati Kudus HM Hartopo saat melakukan sosialisasi di Desa Bacin, Selasa, 27 Agustus 2024 malam. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Calon Bupati Kudus HM Hartopo optimistis memenangkan Pilkada Kudus 2024 meski akan dikeroyok banyak partai. Meski jumlah kursi partai yang mengusungnya kalah jauh dibandingkan paslon lain, calon bupati yang berpasangan dengan calon wakil bupati H Mawahib ini siap untuk bertarung memenangkan hati masyarakat.

“Bagi saya tidak masalah meski jumlah kursi partai pengusung kami hanya 14 kursi, jauh dibandingkan paslon lain yang memiliki dukungan 31 kursi parpol DPRD,”kata Hartopo yang ditemui usai pertemuan dengan para relawannya di Desa Bacin, Kecamatan Bae, Selasa (27/8) malam.

Mantan Bupati Kudus periode lalu ini mencontohkan pada Pilkada sebelumnya. Saat itu, Hartopo yang berpasangan dengan HM Tamzil juga memiliki dukungan kursi yang sedikit. Namun, karena bisa menggaet simpati masyarakat, dirinya bersama Tamzil pun sukses memenangkan Pilkada.

Atas hal tersebut, kata Hartopo, saat ini pihaknya bersama Mawahib masih terus melakukan sosialisasi dan penggalangan dukungan kepada masyarakat. Selain melalui mesin partai, jaringan relawan yang pernah membantu sebelumnya, kembali dibangun untuk membantu pemenangannya saat Pilkada nanti.

Pada Pilkada ini, Hartopo yang berpasangan dengan Mawahib, hanya mengantongi dukungan dari tiga partai parlemen yakni Gerindra, Golkar dan Demokrat. Selain itu, kata Hartopo, ada juga partai non parlemen seperti Perindo, Prima, PBB dan PSI yang juga mendukungnya. Hanya sayangnya, meski rekomendasi diperoleh dari PSI tingkat pusat, namun pengurus kabupaten justru berpihak kepada rivalnya pasangan Sam’ani-Bellinda.

Dari perhitungan kekuatan dukungan parpol, koalisi yang mengusung Hartopo jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pasangan Sam’ani-Bellinda.

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo juga bercerita bahwa awal-awalnya dia tidak berniat maju lagi mencalonkan diri sebagai bupati. Alasan keluarga serta keinginannya untuk lebih menggeluti dunia bisnis membuat dia tidak terlalu progresif mendaftar penjaringan bakal cabup-cawabup ke parpol-parpol.

Namun di tengah jalan, Hartopo mengaku mendapat ‘dawuh’ dari kiai kharismatik di Kudus. Selain itu, dia juga mengaku ‘ditembung’ secara langsung oleh politisi Partai Golkar Nusron Wahid, untuk maju berpasangan dengan adiknya H Mawahib.

“Selain didawuhi romo kiai, tokoh sekelas pak Nusron Wahid meminta saya untuk maju mendampingi adiknya H Mawahib. Jadi, saya akhirnya memutuskan untuk maju,”kata Hartopo.

Hartopo juga menjelaskan mengapa saat proses penjaringan bakal calon dia tidak mendaftar ke PDIP sebagai partai tempatnya bernaung sebelumnya. Hartopo menyebut bahwa dirinya pernah dipecat oleh PDIP dan sampai sekarang rehabilitasinya masih belum keluar.

“Bagaimana saya mau mendaftar ke PDIP wong rehabilitasi saya belum keluar. Ya pastinya akan ditolak,”tukasnya.

Hartopo menyebut dirinya bersama Mawahib akan mendaftarkan ke KPU Kudus pada hari terakhir yakni 29 Agustus 2024.

Ali Bustomi