JEPARA(SUARABARU.ID) – Paguyuban Pengukir “Sungging Prabangkara” Jepara, melakukan deklarasi menolak punah. Deklarasi itu dilakukan di Benteng Fort Jepara, Selasa (27/8/2024).
Pengucapan janji mempertahankan seni yang telah berhasil dikelola menjadi soko guru perekonomian Jepara itu, berlangsung di sela lomba ukir tingkat Kabupaten Jepara. Selain Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta beserta unsur Forkopimda lainnya, deklarasi juga disaksikan sejumlah kepala perangkat daerah, ketua asosiasi profesi terkait industri furnitur, hingga kepala sekolah.
Ketua Paguyuban Pengukir “Sungging Prabangkara”, Ali Mujahidin memimpin deklarasi itu. Belasan anggota paguyuban berdiri dengan membentang spanduk bertuliskan nama paguyuban dilengkapi pesan “Bergerak Bersama Bangkit Lestarikan Ukir Jepara”. Sedangkan Ali Mujahidin ada di belakang mereka memandu deklarasi.
“Deklarasi pengukir Jepara menolak punah,” kata Ali Mujahidin yang kemudian ditirukan belasan anggota paguyuban. Berikutnya, berturut-turut dibacakan lima butir isi deklarasi.
“Satu, kami pengukir Jepara menolak kepunahan ukiran Jepara yang telah menjadi kearifan budaya dan kekuatan ekonomi daerah; dua, kami pengukir Jepara berharap ada regenerasi pengukir Jepara secara sistematis dan terencana dengan baik; tiga, kami pengukir Jepara siap bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara dan asosiasi pengusaha untuk bersama-sama melestarikan ukiran Jepara; empat, kami pengukir Jepara siap mendukung upaya Yayasan Pelestari Ukir Jepara dalam ikhtiar untuk mengembangkan dan melestarikan ukiran Jepara; lima, kami pengukir Jepara siap bersama bergerak bangkit melestarikan ukiran Jepara,” ucap mereka.
Ketua Yayasan Pelestari Ukir Jepara Hadi Priyanto mengatakan, saat itu, para pengukir Jepara dan asosiasi pengusaha berkomitmen membangun sinergi sebagai benteng untuk mempertahankan seni ukir dari kepunahan.
Hadepe