blank
Para atlet, pengurus KONI dan ketua cabor, berfoto bersama Pj Bupati (berdasi) hari ini Senin (26/8/24). Foto: humas KONI

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Sebanyak tujuh atlet dan seorang anggota tim teknis asal Kabupaten Magelang akan mengikuti PON XXI di Aceh. Pelepasan atlet dilakukan di rumah dinas Bupati, hari ini Senin (26/8/24).

Mereka terdiri Muhamad Fauzan (Atletik), Doni Haryono (Bola Voli), Amadeus Christian Susanto (Golf), Zufrizzal Lu’ay Abizu (Sepak Bola), Adhriyansah Francois (Sepak bola), Silvania Putri Ayu Nurrohmah (Tinju), Natasha Jeanni Salsabilla (Kick boxing), Turyono (Gantole).

Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, dalam acara tersebut berterima kasih kepada pengurus cabang olahraga (cabor) yang telah memberikan bimbingan, sehingga atletnya bisa mengikuti PON. Dia berharap tujuh atlet itu bisa semaksimal mungkin mengikuti kegiatan sesuai cabor masing-masing. Agar bisa memperoleh hasil terbaik.

Mereka itu, kata pj Bupati, akan menjadi Tim Provinsi Jateng, yang diharapkan membawa nama baik Jateng, lebih khusus untuk Kabupaten Magelang. Maka dia berpesan dalam kegiatan di sana agar selalu menjaga stamina masing-masing. Tentu agar bisa mengikuti kegiatan sampai selesai, dengan hasil terbaik.

Selain itu diingatkan agar atlet maupun pelatih menjaga sportifitasnya. Jangan sampai ada penilaian tidak baik. Karena akan berakibat membawa nama tidak baik untuk daerah. “Saya yakin para atlet sudah paham betul bahwa sportifitas adalah nomor satu,” katanya.

Apa yang dilakukan selama di sana harus dalam batas-batas etika. Attitude juga harus dijaga untuk menjaga nama baik.

Terkait hal itu pihak Dinas Parpora diminta memberi perhatian khusus untuk atlet berprestasi. Keberlanjutannya harus terus dikawal. Pemkab harus bisa membantu, mensupport, mendorong, termasuk di luar keolahragaan. “Jangan sampai setelah membawa nama baik daerah tetapi setelah itu tidak ada perhatian,” katanya.

Ketua KONI Kabupaten Magelang, Kardjanto Wignjowidodo, mengatakan bahwa atlet yang diberangkatkan itu merupakan warga Kabupaten Magelang yang dibina sejak awal. Tidak ada warga dari luar daerah yang dibon ke Magelang.

Wakil Ketua KONI bidang Pembinaan Prestasi, Subiyantara, menambahkan bahwa KONI merupakan pusat pembinaan atlet yang ada di daerah itu. Adapun yang akan berangkat ke PON itu merupakan atlet yang telah direkomendasikan dan lolos di babak penyisihan untuk mewakili Jateng di ajang PON Aceh. “Inilah hasil pembinaan atlet yang ada di Kabupaten Magelang,” katanya.

Diharapkan mereka bisa berprestasi di tingkat yang lebih tinggi, sehingga bisa membawa nama baik Pemkab Magelang. Tentang target, dia ingin meraih yang paling tinggi. Karena sebagai motivasi bagi atlet lain yang saat ini belum memiliki kesempatan untuk ikut PON, sehingga mereka memiliki keinginan untuk lebih berprestasi di tingkat nasional.

Dengan adanya teman yang berangkat ke PON, itu merupakan isyarat bahwa prestasi sangat dibutuhkan. Segala sesuatunya membutuhkan proses yang panjang.

Sebelumnya di ajang pekan olahraga provinsi (Porprov), Kabupaten Magelang, mendapat 58 medali, 12 diantaranya medali emas. Ketika itu, dari 21 cabor. Dari hasil tersebut Kabupaten Magelang berada di peringkat 18. “Pemkab Magelang biasanya memberikan tali asih, menyesuaikan anggaran yang ada di KONI,” katanya.

Eko Priyono