Pementasan perdana dan launching tari Desa Klepu yang diberi nama ‘Tari Dasa Mulya’. Foto: Anwar

JEPARA (SUARABARU.ID) Bertempat di halaman Balai Desa Klepu, Kecamatan Keling,  (Sabtu, 24/8/2024), telah dilakukan pementasan perdana dan launching tari Desa Klepu bernama ‘Tari Dasa Mulya’. Ratusan masyarakat turut hadir menyaksikan pementasan dengan antusias

Pementasan tari tersebut berlangsung apik dan memukau para penonton. Para penari mampu menampilkan performanya secara maksimal yakni diantaranya adalah Isna Ulfa Sari, Maulina Afni, Shely Apriliya, Salmina Fadilah, Retno Puji Lestari, Dinda Puspita A, dan Firda Laula F.

Foto bersama usai pementasan perdana dan launching tari Desa Klepu bernama ‘Tari Dasa Mulya’. Foto: Anwar

Melalui Sanggar Ayu Gathi di bawah naungan Karang Taruna Tunas Muria Desa Klepu, Tari Dasa Mulya dipersiapkan secara matang dengan proses produksi dan latihan intensif selama dua bulan.  Proses penggarapan tari meliputi penyusunan naskah, penciptaan ide kreasi, koreografi dan record musik iringan.

Rentetan daftar nama di balik penggarapan tari tersebut di antaranya adalah Soim Anwar sebagai sutradara, Isna Ulfa Sari sebagai penyusun ide kreasi, Retno Puji Lestari dan Retno Puji Iswanti sebagai pencipta koreografi, serta pencipta musik iringan oleh Tantya Widigya M.

Tari tersebut berangkat dari sejarah Klepu dengan memunculkan karakter salah satu tokoh sebagai pembuka yakni Mbah Surobaut. Awal cerita tari Dasa Mulya mengisahkan tentang perjuangan sang tokoh dalam upaya penyebaran agama Islam di Desa Klepu. Kemudian dilanjutkan dengan penggambaran masyarakat Klepu yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang, serta ditutup dengan cerita sedekah bumi sebagai wujud syukur masyarakat kepada Sang Pencipta.

Sutradara menerangkan bahwa Dasa Mulya secara etimologis berasal dari kata Dasa yang berarti sepuluh dan Mulya berarti terhormat atau kemuliaan. ‘Dasa Mulya bisa dimaknai dengan jumlah sepuluh dukuh (Dasa) yang ada di Desa Klepu agar ke depan seluruh masyarakat senantiasa menjadi manusia yang mulia dan terhormat (Mulya)’ terang Soim.

Ketua Karang Taruna Desa Klepu Mufarih Ni’am berharap dengan adanya tari Klepu ini generasi muda senantiasa mencintai desanya dengan kesenian dan kebudayaan. ‘Generasi muda memang harus didekatkan dengan seni dan budayanya, karena hanya dengan seni dan budaya generasi muda dapat terus melestarikan nilai-nilai luhur para sesepuh yang sudah mendahului kita.  Sehingga melalui Tari Dasa Mulya ini menjadi bukti konkret pemuda Klepu untuk terus berkiprah di bidang kesenian dan kebudayaan’  ujar Mufarih.

Lebih lanjut Petinggi Klepu memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim dan seluruh pihak yang telah berhasil mewujudkan tari Desa Klepu. Ia juga berharap bahwa nama Dasa Mulya semoga menjadi doa dan pengharapan yang baik bagi seluruh masyarakat Klepu khususnya para generasi penerus.

“Jujur saya selaku yang di tuakan di Klepu merasa bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim dan seluruh pihak yang telah sukses mewujudkan tari Klepu ini. Semoga tari ini menjadi doa kita semua agar seluruh masyarakat Klepu senantiasa diberikan kemuliaan dunia dan akhirat’ ucap Sutoyo.

Hadepe – Soim Anwar