Jambore pertama diikuti sekitar 800 kader kesehatan di Taman nDayu di Desa Saradan, Karangmalang, Sragen, Sabtu (24/08/2024). Foto: Anind

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Jumlah tenaga kader kesehatan di Kabupaten Sragen tercatat 11.000 orang lebih. Mereka memiliki tugas seabrek, berlipatsangat banyak. Mereka bersama bidan d an tenaga Puskesmas menangani stunting, ibu hamil, penimbangan dan pengukuran tinggi badan anak dan memantau kesehatan warga.

Tetapi honor yang diterima  relatif kecil, hanya Rp 25.000 per bulan. “Honor itu sebenarnya sudah dinaikkan dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000,” ujar Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menghadiri Jambore Tenaga Kesehatan di nDayu Park, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen, Sabtu (24/08/2024).

Pemkab Sragen belum mampu memberikan honor lebih banyak, karena harus menyesuaikan dengan  kemampuan keuangan APBD Sragen. Kalau ada kenaikan honor Rp 5.000 saja dikalikan jumlah kader kesehatan sejumlah 11.000 anggota, lanjut Yuni maka dalam setahun sudah Rp 660.000.000 tambahan dana yang harus disiapkan.

Sehingga pemkab baru bisa memberikan honor untuk kader kesehatan sebesar Rp 25.000 per bulan. Belum ada tambahan honor lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Sragen dokter Udayanti Proborini MKes mengatakan Jambore outdoor untuk tenaga kesehatan itu baru kali ini digelar. Jambore mempertandingkan penyuluhan kesehatan, cerdas cermat, mencuci tangan sambil menari dan memasak kudapan sehat.

Tahun lalu, tenaga kesehatan mengadakan gathering di gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS). Kali ini menggelar Jambore.  “Tiap Puskesmas mengirimkan minimal 40 peserta,” tuturnya.

Anind