Personel Dishub Kabupaten Wonogiri, bertugas memasang rambu-rambu pengalihan arus dan penutupan sejumlah ruas jalan, dalam upaya melakukan rekayasa arus lalu lintas terkait event Vote Fest.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sabtu sore ini (24/8/24), gelaran Vote Fest menyajikan kesenian tradisional Kethek Ogleng dan Reog Ponorogo. Nanti malam, Band Kotak (Jakarta) dan Ngatmombilung dari Yogyakarta, serta Orkes Melayu (OM) PNS (Wonogiri).

Gelaran budaya tersebut, disajikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jateng bekerjasama dengan KPU Kabupaten Wonogiri. ”Untuk sarana sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024,” jelas Ketua KPU Kabupaten Wonogiri Satya Graha.

Yakni Pilkada serentak untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jateng dan Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri Tanggal 27 Nopember 2024 mendatang. Event Vote Fest diselenggarakan di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Waluyo, dan Kabid Lalu Lintas Dishub, Joko Pramono, menyatakan, untuk mendukung suksesnya gelaran budaya Pilkada tersebut, dilakukan rekayasa arus lalu lintas. Ini dilakukan, sebagai upaya membebaskan Alun-alun Giri Krida Bakti dari semua kendaraan.

Hanya kendaraan tamu VIP (berstiker Vote Fest KPU) yang boleh masuk. Yakni kendaraan Gubernur dan KPU Jateng, bersama mobil para Ketua KPU Kabupaten/Kota se Jateng. Kata Waluyo, rekayasa arus lalu lintas dilakukan seperti dulu saat KPU Wonogiri menggelar konser Symphony Demokrasi menjelang Pemilu Tanggal 14 Februari 2024 lalu.

Arus lalu lintas dari timur (Pacitan dan Ponorogo), disalurkan belok ke kiri setelah Jembatan Juranggempal, kemudian menuju arah Gudangseng. Kemudian yang dari arah utara (Sukoharjo-Solo) ke Ponorogo-Pacitan, lurus sejak Bangjo Klampisan, melewati Wonokarto, Alas Ketu, Jalan Salak dan tembus ke ruas Jalan Diponegoro ke timur. Yang dari Kota Wonogiri, sejak simpang tiga Metro Jaya Kerdukepik, dibelokkan ke kiri melewati Jalan Gunung Giri ke Alas Ketu dan ke Jalan Salak.

Jakarta

Sebagaimana diketahui, Band Kotak adalah rock band asal Jakarta. Dibentuk pada Tahun 2004 melalui kompetisi bakat The Dream Band. Saat ini terdiri atas vokalis Tantri Syalindri Ichlasari, bassis Swasti “Chua” Sabdastantri, dan gitaris Mario “Cella” Marcella. Nama “Kotak”, mewakili empat karakteristik berbeda dari anggota formasi pertamanya yang terikat oleh musik.

Mereka adalah Tantri Syalindri Ichlasari (Vokal), Swasti “Chua” Sabdastantri (Bass), Mario “Cella” Marcella (Gitar), Gilang “Gilang NR” Nanda Raharja (Drum), Asep “Silet” Sujarno (Gitar). Yang formasi sebelumnya, terdiri atas Julia Angelia “Pare” Lepar (Vokal), Prinzes “Icez” Amanda (Bass), Haposan “Posan” Haryanto Tobing (Drum) dan Qotrunnada “Qoqo” Fitriana (Gitar).

Ngatombilung, merupakan band asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengambil aliran musik Pop Jawa. Banyak lirik lagunya yang diambil dari kisah nyata sang penulis lagu yaitu Andry Priyanta, yang juga merupakan bassis dari Ngatmombilung sendiri.

Band asal Yogyakarta ini diawaki 5 orang musisi, yakni Awang Prawasta sebagai vokalis, Andry Priyanta sebagai gitaris atau bassis, Boris Sirait sebagai bassis dan 2 additional Ivan Lukito dan Bagus Muhammad. Tahun 2022, muncul ke panggung nasional, berkat lagu yang berjudul Pingal (Hilang). Tahun 2022 melahirkan sebuah album pertama yaitu “Mbarep”.

Orkes Musik Pengin Nge-band Saksake, yang disingkat OM PNS berdiri sejak Juli 2018. Kiprahnya, mendapat tempat di hati para penggemar musik Wonogiri, terutama kalangan muda. Ini berkaitan dengan aliran musiknya yang unik, yakni pop dangdut (Pop Dut). Terlebih, OM PNS memiliki vokalis yang sudah cukup dikenal di belantika musik nasional, karena menjadi additional player vokalis Ada Band, Bagus Yahya.(Bambang Pur)