blank

JEPARA (SUARABARU.ID)- Bakal Calon Bupati Jepara KH. Nuruddin Amin menggelar acara bertajuk “Gus Nung Mendengar” dengan sejumlah tokoh dan warga Kecamatan Karimunjawa pada Rabu-Kamis, 21-22 Agustus 2024.

    blankGus Nung serap aspirasi warga Karimunjawa.

Kegiatan Gus Nung Mendengar ini dimaksudkan untuk mendengar aspirasi masyarakat dan belanja masalah yang nyata terjadi di desa-desa di Karimunjawa. Semua masalah tersebut nantinya akan dijadikan bahan penyusunan visi, misi dan program kerja Calon Bupati yang akan dilampirkan pada saat pendaftaran ke KPU pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

Rangkaian kegiatan terdiri dari dua sesi “small-group discussion” di teras Hallo Sustainable Hotel kawasan Jati Kerep Karimunjawa, ngopi bareng di sebuah warung di jalan Ahmad Dahlan Karimunjawa dan jagong gayeng di pelataran parkir Makam Syaikh Amir Hasan Sunan Nyamplungan Karimunjawa. Selanjutnya Gus Nung juga mengunjungi beberapa tokoh Karimunjawa di Desa Kemujan dan Desa Karimunjawa.

“Kami ingin belanja masalah yang ada di tengah masyarakat Karimunjawa. Kami mendahulukan Karimunjawa sebagai kunjungan pertama setelah menerima surat persetujuan pencalonan dari DPP PKB dan DPPNasdem pada senin malam lalu”, kata Gus Nung didampingi wakil ketua bidang kajian strategis dan implemenasi kebijakan DPC PKB Jepara Zakariya Anshori dan tenaga ahli FPKB DPRD Jepara Mulyadi.

Salah satu tokoh senior Karimun Jawa H. Sucipto berharap agar kehadiran Gus Nung di Karimunjawa kali ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Kondisi wilayah Karimunjawa yang terdiri banyak pulau tentu berbeda dengan daratan Jepara.

“Pembangunan Karimunjawa harus menjadi prioritas untuk mendapatkan perhatian khusus. Kondisi jalan darat dan transportasi laut antar pulau juga perlu dipikirkan”, kata Mbah Cip, sapaan akrab Sucipto.

Sementara H. Afif meminta adanya perlakuan khusus bagi masyarakat yang berKTP Karimunjawa jika ingin menyeberang ke Jepara maupun pulang ke Karimunjawa.

“Semestinya ada perlakuan dan tiket khusus bagi masyarakat Karimunjawa yang mau menyeberang seperti dulu. Juga masyarakat bisa membawa barangnya langsung di kapal penyeberangan, tanpa harus menyewa kapal kecil untuk angkutan barang”, kata H. Afif.

Selama kegiatan Gus Nung Mendengar ada banyak masalah yang disampaikan masyarakat, seperti: kondisi jalan yang masih kurang bagus, transportasi antar pulau, persoalan lingkungan, penanganan sampah, krisis air bersih, tunjangan guru madrasah dan TPQ, sarana kesehatan dan sebagainya.

ua