Massa yang membawa serta beragam poster, melakukan aksi demo untuk memprotes pelaksanaan Pilkada yang dianggap tidak jujur dan adil (Jurdil).(Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Menganggap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak jujur dan adil, massa melakukan protes dengan menggelar aksi demo. Demikian skenario yang disimulasikan dalam gelar Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengabarkan, gelar Sispamkota dilksanakan Rabu (21/8/24) di halaman Gedung Olahraga (GOR) Giri Mandala, Wonogiri. Kegiatan ini digelar dalam rangka menghadapi kontinjensi terkait pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar 27 Nopember 2024 mendatang.

Kontinjensi adalah suatu kondisi yang bisa terjadi, tetapi belum tentu benar-benar terjadi. Perencanaan kontinjensi, merupakan upaya untuk merencanakan sesuatu peristiwa yang mungkin terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan peristiwa itu tidak akan terjadi.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 personel. Terdiri atas personel Polres Wonogiri dengn melibatkan Forkompimda bersama personel dari TNI. Juga melibatkan personel dari Satpol-PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, menyatakan, kegiatan ini bertujuan mempersiapkan pengamanan Pilkada yang kondusif, melalui upaya untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan.

Berdayakan

Kata Kapolres, dalam rangkaian pengamanan Pilkada Kabupaten Wonogiri, kami Polres Wonogiri bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Kodim 0728 Wonogiri. Juga melibatkan Satpol-PP, Dishub, Linmas. ”Semua komunitas kita berdayakan, termasuk relawan dan ambulance,” kata Kapolres.

Simulasi Sispamkota ini merupakan serangkaian tindakan tentang bagaimana mengamankan Kabupaten Wonogiri, dari kemunculan adanya huru-hara atau pun kejadian-kejadian lain yang dapat mengganggu Kamtibmas. Utamanya sebelum, saat dan pasca pelaksanaan Pilkada.

Dengan kegiatan ini, dilaksanakan cara tindak untuk mengurangi atau mengantisipasi potensi kerawanan yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Khususnya pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 nanti.

Melalui simualasi Sispamkota ini, diharapkan seluruh personel gabungan dari satuan yang terlibat, sudah siap dengan strategi yang dimiliki dalam mengantisipasi kemunculan kejadian yang tak terduga.

Saat menjelang pendaftaran pasangan calon (Paslon), suhu politik di Wonogiri terpantau kondusif. Namun demikian, Polres Wonogiri telah melakukan pemantauan termasuk melalui patroli siber. Bersamaan itu, juga melakukan patroli dialogis, sebagai upaya menggalang seluruh elemen masyarakat, untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan damai.(Bambang Pur)