Disnakertrans yang menggandeng calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam karvaval Pembangunan. Foto: Tya Wiedya

Hingga akhirnya, ia dibantu oleh beberapa orang yang di sekitarnya. Setelah menyalami Bupati Grobogan Sri Sumarni, Wahono kembali kesulitan naik ke kuda. Kali ini, banyak yang membantunya agar bisa naik ke kuda tunggangannya tersebut, yakni dengan cara diangkat.

Selain instansi, turut adanya pertunjukan dari tingkat SMA/SMK/MA yang diikuti tujuh sekolah yakni SMAN 1 Purwodadi, SMKN 2 Purwodadi, SMK Pembangunan Nasional, SMK PGRI, SMA Kristen Purwodadi , MAN 1 Grobogan, SMK Al Ishlah Pulokulon dan SMKN 1 Purwodadi.

Beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Grobogan seperti Universitas An Nuur dan Sekolah Tinggi Islam Sunniyah Selo turut mengikuti kegiatan karnaval tersebut.

Sebelum karnaval dimulai, Bupati Grobogan Sri Sumarni melepas rombongan di Jalan Gatot Subroto sebagai titik awal. Para peserta karnaval ini berjalan melintasi Jalan Gatot Subroto – DI Panjaitan – Hayam Wuruk – Dr Sutomo – Bundaran Simpang Lima – R Suprapto – MT Haryono dan berakhir di Jalan Suhada atau tepatnya di Perempatan Toko Laris.

Antusiasme Warga

Ribuan warga menyemut tetapi terlihat tertib menyaksikan Karnaval Pembangunan ini. Mereka terlihat duduk di trotoar sambil menyaksikan rombongan karnaval yang melintas di depan mereka.

Beberapa titik yang menjadi tempat favorit masyarakat untuk menyaksikan karnaval tersebut masih sama, seperti di Jalan Gatot Subroto, DI Panjaitan, Hayam Wuruk, Dr Sutomo, Bundaran Simpang Lima hingga R Suprapto serta perempatan RS Yakkum.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.00 WIB itu berlangsung hingga sore hari. Selama pelaksanaan Karnaval Pembangunan ini, jalur untuk kendaraan dialihkan melewati Lingkar Utara Getasrejo.

Tya Wiedya