DEMAK (SUARABARU.ID) – KKN Unisnu angkatan ke-XVII Desa Bakung Demak sosialisasikan pengelolaan bank sampah agar bernilai jual. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Bakung Demak (16/8-2024). “Tak semua dari kita memahami bahwa sampah bila dikelola akan bernilai tinggi dan bisa kita manfaatkan kembali untuk kita jual,” ujar Dandy Rahmat Kordinator mahasiswa desa KKN Unisnu angkatan ke-XVII Desa Bakung Demak.
Sebanyak 15 peserta ibu-ibu PKK Desa Bakung Demak hadir dalam kegiatan dengan pemateri Gyanendra Abdullah mahasiswa KKN Unisnu. Kegiatan ini diawali dengan sambutan ketua PKK Umi Marifah. Ia mengatakan selama ini ia menganggap sampah adalah sesuatu yang sudah tidak terpakai dan harus dibuang. “Bila memiliki bank sampah, maka produksi sampah akan menjadi lebih terkendali karena dikelola dengan baik dan benar,” katanya.
Gyanendra Abdullah sebagai pemateri menyampaikan manfaat bank sampah mulai dari aspek ekonomi, lingkungan, hingga kesehatan. Ibu-Ibu PKK diberikan pengetahuan tentang cara memilah sampah organik dan anorganik. “Sampah harus dipilah mana organic dan anorganik. “Sampah organik sebaiknya dibilas sebelum dibuang ke tempat sampah. Sedangkan, sampah anorganik harus dipilah seperti plastik, kertas, dan kaca,” jelasnya. Sampah organik bisa diubah menjadoi pupuk dan sampah anoorganik diubah menjadi kerajinan atau dijual kepada pengepul, tambahnya saat menjelaskan bagaimana sampah-sampah tersebut dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi.
Kemudian, Gyanendra juga menjelaskan mengenai teknis pelaksanaan dan administrasi yang dibutuhkan dalam bank sampah. “Pengelolaan bank sampah seperti perbankan yang dikelola oleh sukarelawan,” ucapnya. Peserta juga diajak untuk aktif terlibat dalam program bank sampah di desa sebagai upaya mendukung lingkungan yang bersih dan sehat.
Umi Marifah mewakili ibu-ibu PKK menyatakan antusiasmenya dalam menerapkan ilmu yang didapat dan berkomitmen untuk aktif mengelola sampah. “Kami sangat antusias sekali dengan adanya program bank sampah dari adik-adik KKN ini, dengan begitu sampah-sampah di rumah kami dapat kami jadikan sebagai uang belanja,” komentarnya. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap bank sampah di Desa Bakung dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Sementara, Dandy menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tim KKN Unisnu ke-XVII Desa Bakung Demak untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan. “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, khususnya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” pungkasnya.
ua/Mardiana KKN Desa Bakung Demak