SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 51 pendonor darah aktif dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen, menerima penghargaan Donor Darah Sukarela ke 50 dan 75 kali dari Gubernur Jateng.
Kegiatan berlangsung semarak di GOR UIN Salatiga, Jateng, pada Rabu (14/8).
Acara dihadiri Ketua PMI Jateng Sarwa Pramana, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani dan Forkopimda, Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng Taj Yasin.
Hadir pula Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Daroji, Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid, Pengurus PMI Pusat Sasongko Tedjo, para Ketua PMI kabupaten kota se-Jateng serta semua pendonor yang menerima penghargaan itu.
Penyerahan penghargaan sekaligus temu donor darah sukarela tersebut disambut antusias oleh 1.842 pendonor darah yang sukarela sudah puluhan kali menyumbangkan darah di seluruh PMI Kabupaten/kota se Jateng.
Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto mengatakan, pendonor asal Kebumen sebanyak 51. Mereka berasal dari 38 pendonor 50 kali dan 13 pendonor ke 75 kali. Menerima piagam penghargaan yang ditandatangani Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Satu piagam lagi ditandatangani Ketua PMI Jateng.
“Alhamdulillah hari ini kita kirimkan 51 pendonor ke salatiga untuk diberi penghargaan se-Jawa Tengah yang kurang lebih 38 orang dari pendonor 50 kali dan 13 orang dari pendonor 75 kali. Luar biasanya piagam yang diberikan itu ada dua, ditandatangani langsung oleh Pj Gubernur Jateng dan Ketua PMI Provinsi Jateng” Ucap Sabar Irianto
Kepala UDD PMI Kebumen dr Dewi Sulistiyaningrum mengungkapkan, pihaknya bersyukur dan mengapresiasi kepada para pendonor PMI Kebumen. Sebab para penyumbang darah itu sebagai pahlawan kemanusiaan. Apalagi mereka secara ikhlas mendonorkan darah untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dewi nama PMI Kebumen mengucapkan terima kasih dan sekaligus mengapresiasi kepada para pendonor sukarela yang hari itu diberangkatkan untuk menerima penghargaan. Bentuk penghargaan tidaklah seberapa dengan aksi mereka yang seperti pahlawan kemanusiaan dengan rela menyumbangkan darahnya untuk masyarakat Kebumen.
Dewi juga kembali mengajak masyarakat Kebumen untuk terus berbuat kebaikan melalui donor darah dengan menjadikan aksi donor darah sebagai lifestyle atau gaya hidup.
“Tidak semata karena penghargaan, berbuat baik tidak mengenal kapan dan tempat maka dari itu untuk pendonor darah Kabupaten Kebumen supaya bisa mengajak kebaikan ini kepada masyarakat lainnya. Insya Allah kalau sudah jadi lifestyle dengan gaya hidup yang sehat melalui donor darah ini kemaslahatan bisa semakin luas,”imbuh dokter Dewi.
Komper Wardopo