Pemaparan arah pengembangan UKSW. Foto: UKSW

Masa depan yang asyik dengan Infrastruktur dan pembelajaran

Menyoroti pengembangan infrastruktur, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP), Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., memaparkan materi tentang infrastruktur yang mendukung pembelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan. “Kami mendesain ruang kelas tematik seperti angkringan, cafe dan forest class untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif,” jelasnya.

Di sisi lain, Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) menegaskan pentingnya riset dan inovasi sebagai detak jantung UKSW. “UKSW menganggarkan 5 miliar rupiah untuk riset dan pengabdian masyarakat dalam setahun,” bebernya. Mahasiswa di UKSW tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga pelaku riset dan inovasi yang hasilnya bisa diakui sebagai tugas akhir atau konversi nilai mata kuliah. “Di sinilah kalian ditempa untuk menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK), Prof. Dr. Ferdy Semuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., mengakhiri pertemuan dengan pesan yang kuat. “Keuletan adalah hal yang paling penting. Di UKSW, mahasiswa tidak hanya didorong untuk unggul secara akademik, tetapi juga dalam kepemimpinan dan pengembangan bakat. Jangan hanya bermimpi, tapi wujudkan dengan tindakan nyata. Jangan mudah menyerah, karena di sinilah kalian belajar menjadi pemimpin,” pesannya.

Mengikuti sesi OMB ini memberikan kesan yang berharga bagi para maba. Salah satunya Ahmad Fitra Emmand, maba Program Studi (Prodi) Destinasi pariwisata Fakultas Interdisiplin mengaku pertemuan langsung dengan Rektor dan para Wakil Rektor adalah pengalaman yang menginspirasi.

“Di sini, kami sebagai maba mendapatkan gambaran jelas tentang arah dan program-program UKSW ke depannya. Salah satu materi yang berkesan adalah penjelasan mengenai kesempatan dan fasilitas belajar yang tersedia. Ini semakin memperkuat tekad saya untuk mengasah kemampuan dan berkontribusi maksimal selama menempuh pendidikan di sini,” ujar mahasiswa asal Sulawesi Tenggara ini.

Senada dengan pernyataan Ahmad, Meri Rustia Nungsih, maba Prodi Fisika Fakultas Sains dan Matematika (FSM) mengungkapkan bahwa pembahasan mengenai pertukaran mahasiswa dengan universitas di luar negeri menarik perhatiannya. “Rasanya, kesempatan untuk bisa belajar di luar negeri terbuka lebar di depan mata, dan saya tak sabar untuk meraih peluang itu,” ungkap maba asal Kebumen dengan antusias.

Kilas balik OMB 2024 ini bukan hanya sekadar rangkaian acara, tetapi cerminan dari visi besar yang penuh keyakinan. OMB hari ketiga ini juga diisi dengan pemaparan dari Direktorat Kemahasiswaan, Lembaga Kemahasiswaan, dan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di UKSW. Dengan demikian, sesi pemaparan di hari ketiga OMB 2024 memberikan kontribusi menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur.

Ning S