KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna menyukseskan program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen Sukarno mengukuhkan 7 Pendamping Pelaku Usaha.
Pengukuhan berlangsung di Aula KUA Kecamatan Sruweng, Kamis (15/08), diikut sekitar 35 pelaku usaha. Bersamaan itu sekaligus dilakukan Pentasyarufan Zakat Produktif Tahap II kepada 35 Pelaku Usaha.
Acara dihadiri Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kebumen BH ambang Sucipto, Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Fahrudin, Kabag Kesra Setda Tjahyo Sambodo, Camat Sruweng Anton Purwanto dan Forkompimcam Kecamatan Sruweng.
Sukarno menegaskan bahwa PEU dilaksanakan dengan penuh keseriusan dan harapan besar. Guna menyukseskannya, dia menunjuk para Penyuluh Agama Islam di wilayahnya untuk mengawal dan mendampingi pelaku usaha yang mendapat bantuan PEU dari Kemenag dan Baznas. Mereka ditugasi untuk membimbing dan memantau perkembangan pelaku usaha di lapangan.
“Program ini merupakan salah satu program prioritas Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. Untuk itu saya berharap saudara dapat melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, karena kami menaruh harapan besar akan suksesnya program ini,”pesan Sukarno kepada para Penyuluh yang baru saja dikukuhkan dalam sambutannya.
Menurut penuturan Sukarno, merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Tugas Penyuluh Agama dan Penghulu, setidaknya ada empat tugas Penyuluh Agama dan Penghulu dalam mendukung program prioritas pemerintah. Pertama adalah penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup.
“Saya berharap saudara dapat berperan aktif, terutama dalam proses sosialisasi dan edukasi.” imbuhnya.
Sementara Ketua Baznas Kebumen Bambang Sucipto berpesan kepada 35 Pelaku Usaha penerima manfaat agar bersyukur dan memanfaatkan bantuan tersebut untuk peningkatan usahanya.
Bambang berharap semua usahanya berjalan sukses hingga nantinya berkembang dan mengubah nasibnya dari yang sebelumnya mustahik menjadi muzakki.
Bambang pun berpesan kepada para penerima zakat produktif mensyukuri bantuan tersebut, meski jumlahnya hanya Rp 2.500,000. Pihaknya meminta jangan dilihat jumlahnya, karena ini baru permulaan dan percontohan.
“Kami akan terus pantau dan dampingingi. Nanti kalau memang sukses dan dibutuhkan tambahan modal, Insyaallah akan kami tambahi,”ujar Bambang, seraya menambahkan, program tersebut sebagai percontohan dan satu -satunya di Jawa Tengah.
Acara ditutup dengan doa bersama sekaligus mujahadah dipimpin oleh Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Kebumen Fahrudin, guna memohon kesuksesan program pemberdayaan ekonomi umat di Kebumen.
Komper Wardopo