blank
Ilustrasi minuman kopi dan teh. Foto: iStock

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Minuman teh dan kopi paling sering dinikmati di segala suasana, meski kedua minuman tersebut mengandung kafein yang kurang baik untuk kesehatan. Tapi, benarkah pendapat tersebut?

Melansir dari Halodoc, sebuah studi menyebutkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah yang pas dapat menurunkan berat badan dan memperlambat proses penurunan fungsi otak akibat faktor usia. Namun lebih sehat mana, teh atau kopi?

Manfaat teh untuk kesehatan

Jika kamu ingin tahu lebih sehat teh atau kopi, kamu harus mengetahui masing-masing manfaatnya! Teh merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. Jika dikonsumsi dalam takaran yang pas, teh akan memberikan manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Ini didukung oleh sebuah studi yang menyebutkan bahwa peminum teh berisiko lebih rendah utuk terpapar gangguan jantung dan stroke. Studi lainnya yang dilakukan oleh Universitas Maryland juga menyebutkan bahwa konsumsi teh hijau dapat membantu tubuh mengendalikan glukosa dalam darah dan melindungi hati dari kerusakan.

Manfaat kopi untuk kesehatan

Sama halnya dengan teh, minum kopi juga memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam takaran yang pas. Studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi tiga sampai lima cangkir sehari akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit tertentu, seperti kardiovaskular, diabetes, dan parkinson. Kafein yang terkandung di dalam kopi juga telah diketahui dapat meningkatkan kewaspaan, menangkal rasa kantuk, dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bisa membantu membakar kalori.

Efek samping teh bagi tubuh

Jika dikonsumsi secara berlebih, kandungan tannin dalam teh bisa mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Ini dibuktikan dalam sebuah studi yang menyebutkan bahwa konsumsi teh berlebihan dapat menurunkan penyerapan zat besi sebesar 62 persen. Teoflin, senyawa yang terkandung dalam teh juga dapat membuat efek dehidrasi yang bisa menyebabkan konstipasi jika teh dikonsumsi berlebihan. Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa konsumsi teh berlebih dapat melipatgandakan risiko kanker prostat pada laki-laki.

Efek samping kopi bagi tubuh

Kandungan asam kopi cenderung lebih tinggi dibandingkan teh. Karena itu, konsumsi kopi berlebih bisa memicu terjadinya peningkatan asam lambung dan masalah pencernaan. Sebuah studi menyebutkan bahwa konsumsi kopi lebih dari empat cangkir sehari dapat mengurangi kepadatan tulang sekitar 2-4 persen. Bahkan jika kamu sensitif terhadap kafein, konsumsi kafein sedikit saja bisa membuat kamu gelisah dan cemas. Ini karena kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi dan merupakan stimulan.

Lantas, lebih sehat teh atau kopi? Teh dan kopi adalah minuman yang mengandung kafein. Sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan, teh dan kopi akan menimbulkan efek samping bagi tubuh, seperti sakit kepala, kurang tidur, detak jantung yang tidak teratur, asam lambung meningkat, osteoporosis, dan marah.

Karena itu, konsumsi teh dan kopi dianjurkan untuk tidak melebihi anjuran yang telah di tetapkan. Jadi, lebih sehat teh atau kopi?

Jawabannya tergantung pada kamu. Karena selama kamu tidak sensitif terhadap kafein dan tidak menderita sakit maag, kamu bisa mengonsumsi kopi dan teh. Sebisa mungkin, hindari mencampurkan gula, susu, krim pada teh atau kopi yang kamu buat agar kedua minuman tersebut dapat menjadi sumber nutrisi dan antioksidan yang baik untuk pencegahan penyakit.

Agar kamu mendapatkan manfaat dari teh, Harvard Health Publication merekomendasikan agar konsumsi teh harian tidak lebih dari 240 sampai 320 miligram (tiga cangkir teh).

Sementara untuk konsumsi kopi harian, Internasional Life Sciences Institute of North America menyebutkan bahwa konsumsi 400 miligram (empat cangkir kopi) masih aman untuk kesehatan. Jika kamu merasa teh atau kopi yang kamu minum menimbulkan efek samping, kamu bisa konsultasikan dengan dokter!

Ning S