blank
Memberikan contoh lomba makan kerupuk oleh orang tua yang disuapi oleh anaknya dengan mata tertutup. Foto: Hadepe

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Selalu saja ada cara kreatif dan menyenangkan yang dilakukan para guru untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada peserta didiknya. Juga untuk menjaga  kekompakan warga sekolah. Itu juga yang dilakukan oleh   Kelompok Bermain Cindekia Bapangan, Jepara dalam mengawali kegiatan peringatan  HUT Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Iin Komariah, Sabtu (10/2024) para guru, tutor, murid dan orang tua bersama-sama telah menggelar acara di depan Taman Makam Pahlawan  Giri Dharma Jepara. Acara yang berlangsung meriah ini juga diiringi dengan lagu-lagu perjuangan. Anak-anak baik PAUD maupun TK juga mengenakan kaos warna merah dan celana putih.

blank
Senam bersama untuk mengawali kegiatan. Foto: Hadepe

Bukan hanya itu, pipi  guru, orang tua dan siswa juga ditempel stiker berdera merah putih. “Salah satu tujuan kegiatan ini memang dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Iin Komariah

Menurut Iin Komariah,  Kelompok Bermain Cindekia  yang terletak di Jln. Jln RMP Sosrokartono Gang Masjid No 9 Bapangan ini mengelola PAUD dan TK. “Melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan karakter cinta tanah air pada anak-anak. Karena itu acara digelar didepan Taman Makam Pahlawan  Giri Dharma Jepara,” tambahnya.

blank
Seorang siswa menyuapi makan kerupuk ibunya. Foto: Hadepe

Acara yang dikemas dengan penuh kegembiraan ini mulai dengan senam bersama dan yel-yel khas Kelompok Bermain Cindekia. Selanjutnya diselenggarakan lomba dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI mulai estafet air, nyuapin mama makan kerupuk dan kekompakan antara mama dan putra-putrinya. Para pemenang juga mendapatkan hadiah

Hal lain yang ingin dicapai bersama dalam kegiatan ini adalah membangun keakraban antara guru dan orang tua murid. “Ini penting, sebab sinergitas antara keduanya merupakan salah satu  kunci keberhasilan dalam mendidik anak-anak,” pungkasnya.

Sedangkan guru yang terlibat aktif dalam kegiatan ini adalah  Zaroatun Khasanah, D.Mukhazaroh,Amalia Zunaini, Akhida Nurmala, Muhammad Yeyen,  Laila Fadlika dan Mun Faridlotus Sholiha.

Hadepe