Pada kesempatan itu, Direktur PT Lembu Setia Abadi Jaya, Arie Triyono, memerinci nantinya bila para petani peternak Blora bisa berkomitmen serius dalam menyukseskan program tersebut, maka alokasi sapi yang dikerjasamakan masih berpeluang untuk dapat ditingkatkan.

“Tolong Pak kades dan Pak Lurah, kalau nanti misalnya 20 ribu ekor kurang, bisa kita tambah jadi 30 ribu, sepanjang Bupati dan Kades komitmen membentuk kelompok tani. Nantinya satu Poktan minimal 25 orang, satu kelompok itu satu orangnya bisa dapat lima ekor sapi dan mudah-mudahan Bupati bisa sebelum Bulan Oktober terbentuk,” harap  Arie Triyono.

Dikemukakan, dengan jumlah sapi yang banyak tersebut, pihaknya mengungkapkan bakal membangun pabrik di wilayah Kabupaten Blora. Termasuk untuk memastikan ketersediaan pakan bagi sapi – sapi. Kepada pihak perbankan, Arie Triyono meminta  dapat hadir memberikan pelayanan program KUR kepada para peternak. Mengingat bahwa program KUR merupakan program dari pemerintah.

“Saya minta perbankan untuk siap – siap hadir, himbauan dari Pemerintah bahwa KUR itu hukumnya wajib, kami minta pada masyarakat Blora selagi persyaratan terpenuhi, saya jamin KUR akan cair,” imbuh Arie Triyono.

Senada dengan hal tersebut, Koordinator FEP PT. Wilmar Padi Indonesia, Andi Bahtiar berharap melalui program kemitraan dengan para petani tersebut bisa memberikan manfaat bagi Kabupaten Blora.

“Ini cita-cita kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani dengan cara produksi mereka meningkat, pendapatan juga meningkat. Harapannya kita bisa berkontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia,” ujar  Andi Bahtiar.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian, Tri Melasari, mengapresiasi dukungan serius Pemerintah Kabupaten Blora dalam memajukan sektor pertanian dan peternakan di Blora. Termasuk dengan menggandeng sektor swasta.

“Kami sangat mendukung dan dari Kementrian Pertanian akan melakukan pendampingan  kalau ada kesulitan-kesulitan, nanti kita dari pusat, provinsi akan membantu,” ucap Tri Melasari.

Bupati H. Arief Rohman menyampaikan bahwa potensi peternakan di Blora yang begitu besar, agar bisa dibina supaya semakin banyak peternak sapi yang berkelompok.

“Dengang menggandeng bapak angkat itu, potensi peternakan di Blora yang begitu besar agar bisa dibina supaya semakin banyak peternak sapi yang berkelompok. Sebagai Bapak Angkat, PT. LSAJ akan membina para peternak di Blora kita agar bisa lebih modern,” ujar  Bupati Blora.

Dikemukakan, selama ini sapi yang ada, asal dipelihara, nantinya harus jelas per hari harus naik berapa Kilogram targetnya.

“Termasuk nanti pengetahuan soal pakan dan sebagainya juga akan didampingi,” kata Bupati Blora.

Ketahanan Pangan

Lebih lanjut, Bupati Blora mengatakan bahwa Presiden Jokowi melalui Menteri Pertanian dan juga Presiden terpilih, nantinya memiliki concern terhadap sektor pertanian dan peternakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.

“Termasuk kaitannya dengan program KUR Peternakan sapi, yang akan menyasar para peternak, salah satunya di Kabupaten Blora,” ucap Bupati Blora.

Disampaikan, ada informasi dari Direktur PT Lembu Setia Abadi Jaya, Arie Triyono, yang menawari sanggup tidak 20 ribu ekor untuk KUR di Blora. Hal ini tergantung Kades dalam membina masyarakatnya.

”Nanti dijelaskan mekanisme, biaya pembiayaanya, dan sebagainya seperti apa,” ungkap Bupati Blora

Atas tawaran itu, di hadapan Forkopimcam, Kades/Kalur se-Blora, hingga Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Gapoktan, Bupati Blora  menyambut baik dan meminta kepada Dinas terkait untuk segera menyiapkannya.

“Pasalnya, lewat program tersebut, diharapkan peternak di Kabupaten Blora akan mampu meningkatkan produktivitas usaha serta memperluas skala usahanya,” jelas Bupati Blora.

Dengan demikian, kata  Bupati Blora, disamping ketahanan pangan nasional bisa terpenuhi, para peternak dari Kabupaten Blora ikut sejahtera serta dapat memiliki bekal ilmu dalam mengelola peternakan yang modern.

“Intinya setelah ini ditindaklanjuti dengan dinas terkait, Dinas PMD, Dinas P4, Kabag Perekonomian, kami minta untuk menjadi koordinator, nanti tolong masing-masing Kades /Kalur segera menindaklanjuti, segera menunjuk perwakilannya, juga kemudian dari TNI-Polri  mohon untuk dukungannya.” kata Bupati Blora.

Berkaitan dengan kemitraan bersama PT Wilmar Padi, Bupati Blora ingin agar nantinya semakin banyak petani maupun kelompok tani Kabupaten Blora yang bisa dilibatkan dalam kemitraan tersebut.

Untuk itu Bupati Blora minta agar pihak PT Wilmar bisa memaparkan program tersebut di hadapan para Forkopimcam dan Kepala Desa/Kalur di Blora.

“Kita undang Wilmar pada kesempatan ini karena saya dapat informasi kalau Wilmar punya binaan 100 Hektar. Kita ingin nanti dikembangkan lagi. Para Kades juga kita undang di sini karena punya lahan bengkok juga, sehingga  kalau bisa nanti bengkoknya bisa jadi percontohan. Kalau kades sudah memberi contoh,  nanti Kades dalam mengajak warganya jadi lebih mudah,” ucap Bupati Blora.

“Ke depan, diharapkan binaan PT Wilmar Padi yang ada di Kabupaten Blora bisa semakin bertambah. Sehingga tidak hanya 100  Hektar saja, melainkan bisa lebih dari itu kedepannya,” tandas Bupati Blora.

Kudnadi Saputro