Dia juga berharap kegiatan ini berlanjut secara kontinu, dan peserta UKW bersama Diskominfo ini bisa lulus atau kompeten 100 persen.
Tepat Sasaran
Direktur Pers Pancasila PWI Pusat, Sihono mengatakan, UKW menjadi program unggulan untuk meningkatkan kualitas wartawan dalam peliputan, menulis berita dan penerapan kode etik jurnalistik. Saat ini telah ada 19.000 wartawan yang memiliki sertifikat UKW.
”Untuk UKW kategori muda, madya, utama ini akan dinilai langsung karyanya, baik itu menulis beritanya, kemampuan wawancaranya, kemampuan membuat feature hingga membuat tajuk rencana. Jadi benar-benar diasah. Kegiatan UKW yang di-support Diskominfo adalah program tepat sasaran dan mendorong lahirnya karya bermanfaa,” katanya.
Sihono berharap setelah wartawan mengikuti UKW ini, maka lahir karya-karya jurnalistik yang bermanfaat bagi masyarakat di Jawa Tengah.
Sementara, Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS menjelaskan, UKW tak hanya menuntut tingkatan moral wartawan dan pengurus organisasi profesi, tapi juga menjadi daya tarik para mitra kerja untuk cawe-cawe menyukseskan penyelenggaraan UKW.
”Artinya kehadiran wartawan-wartawan yang kompeten secara komperehensif, yang menjadi cermin keunggulan kompetensi teknis dan etis ini menjadi hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi,” ujar dosen ilmu jurnalistik ini.
Amir mengatakan, 27 wartawan yang mengikuti UKW kali ini menunjukkan hasrat meningkatkan kompetensi bagi wartawan muda, menaikkan jenjang muda ke madya, dari madya ke utama.
”Betapa ini merupakan lompatan bagaimana sesungguhnya wartawan di Jawa Tengah ingin kompetensi seperti apa yang dicita-citakan Dewan Pers,” kata Amir.
Dalam UKW kali ini kami menghadirkan asesor atau penguji UKW antara lain Ketua PWI Jabar Amir Machmud NS, Sihono dari PWI DIY, Ketua Badan Khusus UKW PWI Jabar R Widiyartono, Wakil Ketua PWI Jabar Isdiyanto, dan PWI Jabar Sekretaris Setiawan Hendra Kelana.
Ning S