Untuk memastikan kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat, Pemerintah Kota Semarang juga meluncurkan layanan mobil laboratorium keamanan pangan.

Mobil ini melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dijual di depan sekolah dan lingkungan sekitar, serta pasar tradisional. Pengecekan meliputi bahan berbahaya seperti boraks, formalin, pewarna makanan (rhodamin B dan methanol yellow), dan lainnya.

Kunjungan delegasi MUFPP ke Kota Semarang ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama internasional dalam menciptakan sistem pangan perkotaan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Melalui program dan inisiatif seperti Semar Mrantasi, kota Semarang menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi global dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan.

HP Makodam IV/Diponegoro, Jumat, 2 Agustus 2024.