SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana mengatakan, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) Liputan PON 2024 ini, penting dilakukan. Hal ini juga untuk bekal pada 12 orang peliput PON dari KONI Jateng.
Hal itu seperti yang disampaikannya, saat membuka Bimtek Liputan PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, di Ruang Rapat KONI Jateng, Jumat (26/7/2024). Seperti diketahui, KONI Jateng memberangkatkan sebanyak 12 orang wartawan untuk meliput event olahraga empat tahunan ini di Aceh dan Sumut.
Menurut Bona, agenda FGD ini sangat penting bagi wartawan. Disampaikannya, wartawan perlu untuk memahami situasi di Aceh dan Sumut, agar mampu memenuhi tugas pokok dan fungsinya.
BACA JUGA: KONI Jateng Minta Masukan Guna Meningkatkan Kualitas Atlet
”Kira-kira di Aceh bagaimana secara geografis? Ada berapa kabupaten/kota? dan nanti terbaginya bagaimana? Begitu juga di Sumut,” katanya.
Bona menambahkan, KONI Jateng akan menyiapkan posko media center di dua provinsi tuan rumah. Yaitu di Hotel Hip Hop yang ada di Banda Aceh, dan Hotel Cambride di Medan.
”Kehadiran media center ini, diharapkan mampu menunjang tugas peliputan dari para wartawan. Nantinya, para wartawan bisa dibagi per cabor mana saja, agar reportingnya mudah,” saran dia.
BACA JUGA: Personel Polres Kebumen Bripda hingga Iptu Ikuti Ujian Beladiri Polri
Sementara itu, Waketum IV KONI Jateng, Amir Machmud NS dalam paparannya menyampaikan, dalam meliput event PON 2024 Aceh-Sumut, wartawan harus memenuhi fungsi pers yang tertuang dalam UU Pers Nomor 40 tahun 1999.
Disebutkan dia, wartawan harus memberikan informasi, edukasi, hiburan, dan menjalankan kontrol sosial. Sehingga dapat membantu menyukseskan kontingen Jateng dalam pesta olahraga empat tahun sekali ini.
Selain itu, dia menekankan agar wartawan harus bertanggung jawab akan pemberitaannya. Salah satunya melalui verifikasi setiap informasi yang diperoleh.
BACA JUGA: Puluhan Siswa TK Nurul Huda Purwodadi Geruduk Polres Grobogan, Apa yang Dilakukan?
”Media harus memiliki point of views, yaitu dinamika peta kekuatan masing-masing daerah, adanya rivalitas dari realitas pendanaan, hingga dinamika pembinaan olahraga di Jateng,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Sigit Pramono dalam laporannya menyebutkan, FGD ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman bagi wartawan. Utamanya, wartawan di Jateng yang akan meliput kegiatan PON 2024.
”Dengan adanya FGD dalam bentuk Bimtek itu, kami berharap nantinya para wartawan dapat menyampaikan informasi yang akurat dan lugas, untuk kepentingan masyarakat banyak,” ungkapnya.
Riyan