Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie akhirnya memecat Munawir Aziz dari jabatannya sebagai staf khususnya bidang Strategi dan Komunikasi.

Pemecatan tersebut terkait kepergian Munawir dengan rombongan Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Kepada awak media, Pj Bupati menyebutkan bahwa pemecatan tersebut dilakukan setelah dirinya mengklarifikasi kepada yang bersangkutan.

“Sesuai arahan PBNU, saya sudah mengklarifikasi ke Mas Munawir, dan saya sudah putuskan untuk menonaktifkan dirinya dari jabatan staf khusus per hari ini,”kata Hasan seusai ditemui di sela-sela pengukuhan perpanjangan jabatan Kades se Kudus, di pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (18/7).

Pj Bupati menyebutkan, dalam klarifikasi yang diberikan, Munawir mengaku meminta maaf atas apa yang sudah dilakukannya. Dan dia juga menjelaskan perihal kepergiannya bersama rombongan Nahdliyin lainnya ke Israel.

“Saya kira penjelasannya sama dengan yang disampaikan kepada PBNU,”paparnya.

Lebih lanjut, menurut Hasan, komitmen Pemkab Kudus sudah jelas sejalan dengan kebijakan luar negeri Pemerintah Pusat yang mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Oleh karena itu, apa yang dilakukan rombongan Nahdliyin yang didalamnya ada Munawir Aziz, tentu menyakiti perasaan umat muslim Indonesia yang sama-sama mengutuk agresi militer yang dilakukan oleh Israel.

“Kalau itu, saya kira jelas bahwa komitmen kami seperti komitmen Pemerintah Pusat maupun PBNU,”tukasnya.

Keikutsertaan Stafsus Pj Bupati Kudus dalam rombongan yang bertemu Presiden Israel memang cukup mengejutkan semua pihak. Tak terkecuali bagi masyarakat Kudus.

Bahkan, sebelumnya sempat muncul rencana dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Kudus Peduli Palestina yang akan menggelar aksi demonstrasi ke pendapa Kudus.

Hanya saja, setelah mengetahui bahwa Munawir sudah dipecat dari jabatannya, melalui surat resmi ke kepolisian, mereka membatalkan rencananya.

Ali Bustomi