Oleh: Wiwin Patma Dewi, S.Pd*

Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah mengembangkan potensi dan minat belajar siswa secara maksimal. Dengan memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk memahami konsep dan mengembangkan kompetensi tanpa merasa terbebani oleh tuntutan akademik yang terlalu tinggi.

Permendikbudristek Nomor 12 tahun 2024 memuat tentang diberlakukannya Kurikulum Merdeka secara resmi untuk sekolah se-Indonesia di jenjang pendidikan anak usia dini(PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka sekolah wajib membuat rencana proses pembelajaran yang diselenggarakan di satuan pendidikan sebagai acuan seluruh penyelenggaraan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi di sekolah. Rencana proses pembelajaran yang dirancang tersebut nantinya akan menjadi Kurikulum Satuan Pendidikan.

Untuk hal tersebut SD Negeri 1 Gidangelopun tidak ketinggalan. Pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2024 telah menyelenggarakan bedah Rancangan  Kurikulum Satuan Pendidikan. Dari analisis dan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dijalankan dan identifikasi potensi, karakteristik daerah, sekolah, dan siswa maka telah dapat disusun sebuah rancangan Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 1 Gidangelo.

Dalam rancangan Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 1 Gidangelo selain penguatan minat bakat melalui ekstrakurikuler, juga dilakukan secara kokurikuler yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.

Penguatan minat bakat siswa terutama pada bidang keagamaan, olahraga, kesenian, dan pramuka. Untuk bidang olahraga ada 3 cabang yang menjadi sasaran penguatan yaitu: sepak takraw, bola tangan, dan panahan. Bidang keagamaan ada baca tulis alquran, khitobah. Sedangkan untuk kesenian meliputi solo vokal, membaca puisi, bercerita, geguritan, gambar bercerita.

Dengan diselenggarakannya kegiatan bedah Rancangan Kurikulum Satuan Pendidikan, diharapkan para guru dan tendik memiliki rambu-rambu dalam kegiatan proses belajar mengajar sehingga lebih maksimal dalam menebalkan garis tipis yang telah dimiliki oleh para siswa. Dengan begitu pendidikan di SD Negeri 1 Gidangelo akan lebih berkualitas. Sesuai dengan karakteristik Kurikulum Merdeka yaitu pendidikan yang berpihak pada murid.

*Penulis adalah Kepala Sekolah SD Negeri 1 Gidangelo, Welahan