MAGELANG(SUARABARU.ID)-Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah bersama Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo menggelar rapat koordinasi dengan Tim Pengawasan Orang Asin (Tim Pora) Kabupaten Magelang di Hotel Armada Tower Squer (Artos) Magelang, Selasa (16/07/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkum HAM Jateng Is Edy Eko Putranto, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Imam Bahri dan beberapa pejabat teras Kanim Wonosobo.
Dalam kesempatan tersebut, Imam Bahri memperkenalkan diri sebagai Kepala Kantor yang baru dan memohon dukungan dari anggota Tim Pora Kabupaten Magelang dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Dalam laporannya, Imam Bahri mengatakan, bahwa Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo membutuhkan dukungan penuh dari Intansi terkait untuk melaksanakan fungsi keimigrasian.
“Kami memerlukan kerjasama dengan intansi terkait untuk sinergitas antar intansi dan kami membutuhkan support dari semua lini dan lapisan masyarakat sehingga penegakan hukum keimigrasian dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Rakor Tim Pora di Magelang dihadiri oleh seluruh anggota Tim Pora Magelang yang terdiri dari BNN, Bagian Hukum Sekda, Magelang, Magelang, Satpol PP, Disnaker, Disdukcapil, Camat, Polres dan Kodim 0705/Magelang.
WNA Naik
Selain itu, hadir pula perwakilan Kejari, Kantor Kemenag, Kapolsek, Danramil, Poswil BIN Kota Magelang, Badan Intelijen Strategis TNI, Korem 072/Pamungkas, Kodam IV/Diponegoro, Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jateng dan jajaran Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo.
Sementara itu, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM Jateng, Is Edy Eko Putranto menyampaikan bahwa tren penegakan hukum keimigrasian bagi WNA di wilayah Jawa Tengah mengalami peningkatan.
Hal itu terjadi karena wisata dan investasi di Jawa Tengah berkembang dengan cukup pesat. Saat ini banyak wisatawan asing yang datang ke berbagai tempat wisata, seperti ke kawasan wisata dataran tinggi Dieng di Wonosobo dan Candi Borobudur di Magelang.
“Saya tekankan kembali bahwa orang asing yang datang ke Indonesia mempunyai berbagai macam tujuan/kepentingan menjadi tugas kita bersama untuk melakukan pengawasan kegiatannya sampai tingkat RT atau RW,” jelasnya.
Pihaknya berharap besar kepada Tim Pora yang merupakan suatu wadah bagi instansi terkait untuk saling bertukar informasi yang kemudian dapat diolah dan dieksekusi dengan baik dan benar akan tercapai tegaknya kedaulatan negara sesuai dasar-dasar negara yang ada.
Kegiatan rapat dilanjutkan dengan diskusi antar anggota Tim Pora dipimpin oleh Kabid Inteldakim, Joko Surono didampingi Kasi Inteldakim, Suwandono dan Kasubsi DakKim Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Fajar Hadiratusi.
Muharno Zarka