Bupati Arief Rhman berfot selfi bersama mahasiswa STAI Al Anwar, Sarang, Rembang akan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah desa di Kabupaten Blora. Foto: KudnadiSaputro

BLORA (SUARABARU.ID) — Sebanyak 162 mahasiswa STAI Al Anwar, Sarang, Rembang akan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah desa di Kabupaten Blora selama 40(empat puluh) hari. Acara penerimaan kedatangan para mahasiswa tersebut di aula lantai II, Bappeda Kabupaten Blora, Senin, (15/7/2024).

Pada kesempatan itu, Ketua STAI Al-Anwar, Dr. K.H. Abdul Ghofur, yang hadir langsung di penerimaan mahasiswanya yang akan KKN di sejumlah desa di Blora, berpesan, kepada 162 mahasiswa dan mahasiswi supaya baik-baik di Blora.

”Saya berpesan baik-baik selama di Blora, karena Blora adalah tanah kelahiran kakak dan orang tua saya,” ungkap Abdul Ghofur.

Dikemukakan, 162 mahasiswa STAI Al Anwar Sarang akan melaksanakan KKN di 12 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Blora selama 40 hari. Yakni, mulai dari 15 Juli hingga 24 Agustus 2024.

Berikut desa-desa yang akan menjadi tujuan KKN yang mengambil tema ‘Menguatkan Sinergi, Mencapai Desa Mandiri’ di Kecamatan Randublatung, ada dua desa, yakni Desa ⁠Kalisari dan Kadengan, di Kecamatan Jepon ada enam desa, yakni Desa Bacem, Balong, Bangsri, Jomblang, Soko dan Desa Tempellemahbang, satu desa di Kecamatan Bogorejo, yakni Desa Karang.

“Satu desa di Kecamatan Jiken, yakni Desa ⁠Nglobo. Satu Desa di Kecamatan Ngawen, yakni Desa ⁠Gotputuk, dan satu desa di wilayah Kecamatan Banjarejo, yakni Desa ⁠Mojowetan,” ujar Abdul Ghofur.

Sementara itu, Bupati Blora, H. Arief Rohman minta kepada mereka untuk ikut membantu pemetaan Anak Putus Sekolah (ATS) di desa masing – masing, sekaligus memetakan terkait program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) yang sedang digencarkan di wilayah Blora.

”Selamat datang para mahasiswa dan mahasiswi, berikut dosen pembimbing lapangan dari STAI Al Anwar, Sarang, Rembang, yang akan melaksanakan KKN selama 40 hari di sejumlah desa di Blora. Selamat datang Ketua STAI Al-Anwar, Dr. K.H. Abdul Ghofur, tolong kami dibantu untuk memetakan soal ATS dan program SSN di Blora,” pinta Bupati Blora.

Diketahui, dalam rangka memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat, Bupati Blora minta kepada para guru di Blora, untuk ikut mengatasi anak tidak sekolah di wilayah kerjanya masing-masing. Dinas Pendidikan untuk memastikan anak usia sekolah di sekitarnya harus bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah.

”Target kami adalah perbaikan SDM selain infrastruktur, untuk itu jangan sampai di Blora ada anak tidak sekolah. Tolong nanti para mahasiswa ikut membantu memetakan, selama ber-KKN di Blora,” kata Bupati Blora.

Para mahasiswa dan mahasiswi STAI Al Anwar, Sarang, juga diminta Bupati Blora, untuk memetakan program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, yakni program Sekolah Sisan Ngaji (SSN).

“Dengan program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) itu, para generasi muda Blora bisa mendapatkan pengetahuan keagamaan yang lebih intensif,” ujar Bupati Blora.

Harapannya, melalui SSN itu, ilmu yang didapatkan bukan hanya tentang ilmu umum namun nantinya anak-anak di Blora bisa memperdalam Ilmu Akhlak, Fiqih dan ilmu keagamaan lain. Ini merupakan poin penting dalam mempersiapkan generasi muda kita pada Indonesia Emas 2045 mendatang.

”Tolong ya nanti selama ada di desa ikut membantu memetakan tentang program SSN itu. Misalnya minta masukan tentang sebaiknya sistem kurikulumnya seperti apa,” tandas Bupati Blora.

“Sangat mengundang kepedulian, jika ada anak kelas 5 SD di Blora, tidak tahu urutan sholat, tata cara wudhu, termasuk ayat bacaan sholat, pokoknya kepada mahasiswa dan mahasiswi saya minta dibantu untuk memetakan, misalnya, bagaimana sebaiknya kurikulumnya dan lain-lain,” imbuh Bupati Blora.

Kudnadi Saputro