BLORA (SUARABARU.ID) — Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Blora menggelar aksi galang koin peduli Bank Blora Artha dilakukan di pertigaan traffic light Kejaksaan Negeri Blora, Rabu, 10 Juli 2024.
Aksi tersebut menurut para mahasiswa yang berdemo, sebagai aksi bentuk kritik keras terhadap permasalahan di Perusahaan Umum Daerah (Perusda) BPR Bank Blora Artha kredit macet mencapai Rp 20 miliar.
Ketua Umum PC PMII Blora, Miftah Khoirun Najib mengatakan bahwa prihatin dan khawatir terhadap nasib Bank Blora Artha dan dampaknya terhadap masyarakat.
“Kami prihatin dengan kondisi Bank Blora Artha saat ini. Kredit macet yang mencapai Rp 20 miliar tentu saja membahayakan kelangsungan hidup bank dan juga merugikan masyarakat, terutama para nasabah,” jelas Miftah Khoirun Najib kepada suarabaru.id.
Miftah Khoirun Najib juga mendesak Kejaksaan Negeri Blora untuk mengusut tuntas kasus kredit macet Bank Blora Artha ini. PMII Blora meminta agar semua pihak yang terlibat diproses hukum seadil-adilnya.
“Kami mendesak Kejaksaan Negeri Blora untuk mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai ada pihak-pihak yang dilindungi. Semua yang terlibat harus diproses hukum seadil-adilnya,” tegas Miftah Khoirun Najib.
Untuk Hasilkan PAD
Ia menambahkan, aksi galang koin ini dilakukan didalam kota Blora, tepatnya di pertigaan traffic light Kejaksaan Negeri Blora. Rencananya uang hasil penggalangan ini akan didonasikan ke Bank Blora Artha.
“Aksi ini akan kita lakukan secara berkelanjutan,” ujar ucap Miftah Khoirun Najib sambil mengepalkan tangannya.
Aksi ini dilakukan, lanjut Miftah Khoirun Najib, sebagai edukasi untuk masyarakat tentang pentingnya peran BPR Bank Blora Artha dalam perekonomian daerah dalam menghasilkan pendapatan asli untuk daerah (PAD).
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mendukung perbaikan pengelolaan kinerja BPR Bank Blora Artha,” ujar Miftah Khoirun Najib.
“Dan kami berharap, aksi ini bisa menyadarkan Pemkab Blora untuk lebih serius dan profesional dalam mengelola BUMD, khususnya BPR Bank Blora Artha,” kata Miftah Khoirun Najib.
Kudnadi Saputro