blank
Pembukaan latihan pengawal pribadi (walpri) paslon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 (8/7/2024). Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi berpesan pada anggota agar tetap netral dalam mengawal dan mengamankan pasangan calon (paslon) kepala daerah dalam Pilkada serentak 2024.

Hal itu disampaikannya saat memimpin pembukaan latihan pengawal pribadi (Walpri) bagi pasangan calon kepala daerah yang akan berkontestasi dalam Pilkada Serentak 2024 di Mapolda Jateng, Senin (8/7/2024).

Luthfi menekankan, tugas pengawalan merupakan kehormatan yang harus dijalankan dengan menjaga marwah Polri. “Tugas ini merupakan suatu kehormatan bagi para personel. Dalam tugas pengawalan nanti, tetap jaga netralitas. Jangan memihak salah satu paslon,” ujar Luthfi.

Dikatakan, sebanyak 1.050 personel Polri dari 35 Polres jajaran Polda Jateng akan diterjunkan untuk mengawal paslon gubernur, bupati, dan walikota dalam Pilkada serentak 2024. Mereka merupakan bagian dari personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Candi 2024, yang bertujuan untuk mengamankan proses dan tahapan Pilkada di Jawa Tengah.

Luthfi menjelaskan, materi pelatihan yang akan diberikan mencakup latihan dasar kepolisian seperti pengawalan, penjagaan, patroli, serta materi taktis dan teknis lainnya. “Pada dasarnya setiap personel Polri sudah menguasai tugas polisi umum, sekarang akan dilatihkan materi taktis dan teknis dalam pengawalan dan pengamanan,” tuturnya.

Dalam tugas pengawalan, Luthfi menegaskan pentingnya menjaga sikap, tindakan, dan ucapan. “Jaga sikap, tindakan, dan ucapan dalam melakukan tugas. Pertajam insting dan asah kemampuan psikologi. Segera perkenalkan diri dan pelajari kebiasaan serta karakter dari paslon,” tegasnya.

Selain itu, personel diharapkan mampu menjunjung tinggi kearifan lokal dan menyesuaikan diri dengan karakter, serta budaya masyarakat di masing-masing wilayah. “Pelajari kearifan lokal di setiap daerah dan kebiasaan masyarakat di tempat yang akan diamankan,” terangnya.

Luthfi berpesan agar seluruh personel Walpri mematuhi instruksi dari para pelatih, sehingga pelatihan ini berhasil dan melahirkan personel yang bersertifikasi dalam pengawalan paslon.

“Tugas ini merupakan kehormatan yang harus dilakukan. Lakukan latihan dengan semangat, ikhlas, dan harus mempertanggungjawabkan nama Polda Jawa Tengah,” tandasnya.

Ning S