UKSW dan Universiti Teknologi Malaysia teken MoU (5/7/2024). Foto: UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Dalam upaya memperkuat jejaring akademik dan memajukan kolaborasi internasional, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan bangga menerima kunjungan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) di Grha Kartini, Kampus Kartini UKSW, Jumat (5/7/2024).

Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan kedua institusi dalam tingkat global.

Hadir dari pihak UKSW Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Prof. Dr. Ferdy Semuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA), serta pimpinan fakultas dan direktorat.

Sementara itu, delegasi UTM dipimpin oleh Vice Chancellor Prof. Datuk Ir. Dr. Ahmad Fauzi, Chair School of Education Prof. Dr. Noraffandy Yahaya, Deputy Director Centre for Engineering Education Prof. Dr. Fatin Aliah Phang, Director Educational Foundation and Social Sciences Assoc. Prof. Dr. Mahani Mokhtar, dan Director Technical and Engineering Education Assoc. Prof. Dr. Aede Hatib Musta’amal @ Jamal, Deputy Register/Head of Admin Vice Chancellor Office Jaffrey Samsul Bahrin, Assistant Register/Special Officer Vice Chancellor Office Nurul Amrie Abdullah.

Majukan dan Kembangkan ASEAN

Rektor Intiyas menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada delegasi UTM. “Dengan senang hati, kami menyambut hangat tamu terhormat kami. Kunjungan UTM bukan hanya sekedar kunjungan, tetapi merupakan langkah penting dalam memperkuat ikatan antara kedua institusi kita dan mendorong kolaborasi yang lebih besar antara Indonesia dan Malaysia di bidang pendidikan tinggi,” ujarnya.

Rektor Intiyas menyampaikan bahwa UKSW, yang didirikan pada tahun 1956, telah mencatat sejarah panjang dalam bidang keunggulan akademis dan tanggung jawab sosial. Dengan lebih dari 15.000 mahasiswa dan 500 staf pengajar di berbagai disiplin ilmu, universitas ini terus berkomitmen pada moto “Menumbuhkembangkan Minorita Berdaya Cipta”.

“UKSW dan UTM siap untuk menandatangani MoU yang menandai komitmen bersama untuk kerja sama akademik, inovasi, dan pembinaan pemimpin masa depan. Kami berharap dapat mengeksplorasi bagaimana UKSW dan UTM dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan berkontribusi pada pengembangan negara masing-masing dan wilayah ASEAN yang lebih luas,” tambahnya.

Mengungkapkan antusiasmenya terhadap kemitraan ini, Prof. Datuk Ir. Dr. Ahmad Fauzi mengungkapkan bahwa harus ada lebih banyak program yang bisa dilakukan dalam bentuk Memorandum of Agreement (MoA). “Kerja sama tersebut dapat berupa penelitian bersama, pertukaran staf dan mahasiswa, dan lebih banyak kolaborasi dan proyek yang harus dilakukan bersama antara UKSW dan UTM,” katanya yang juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2019, kerja sama antara UTM dan UKSW telah terjalin.