JEPARA(SUARABARU.ID) – Keresahan atas maraknya judi online turut diangkat pada acara sedekah bumi Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo. Dalam rangkaian kegiatan yang berakhir Kamis pagi (4/7/2024), warga diingatkan untuk bahu membahu memerangi judi tersebut.
“Dulu orang berjudi dengan kartu remi, dadu, dan sebagainya. Mudah dilihat. Sekarang ini judinya cukup pakai HP, judi online, lebih sulit diketahui orang lain. Ini dampaknya lebih parah,” kata Kiai Ahmad Mudhofir, saat menyampaikan mauizah hasanah pada acara istigasah yang berlangsung di balai desa pada Rabu sore (3/7/2024).
Dia mengajak warga desa tersebut untuk peduli terhadap anggota keluarga dan kerabat hingga tetangganya dari kemungkinan terjerat judi tersebut. “Harus diingatkan bersama. Menghentikan judi seperti ini tak mungkin cukup hanya dengan nasihat kiai atau upaya polisi saja. Semua harus bekerja sama,” pesan dia.
Petinggi Suwawal Arief Ma’sum mengatakan, istigasah itu merupakan satu dari berbagai acara yang dirangkai dalam sedekah bumi Desa Suwawal.
”Rangkaian acaranya kami mulai dengan sepeda santai pada Minggu, 30 Juni 2024 yang lalu, kemudian yang terakhir telah kami selesaikan adalah pentas wayang kulit lakon ‘Kakang Kawah Adhi Ari-Ari’ oleh dalang asal desa kami sendiri, Syarif Gondo Carito yang berakhir Kamis, 4 Juli 2024,” kata Arief Ma’sum.
Dia berterima kasih warga dan seluruh lembaga di desanya hingga Bhabinkamtibmas dan Babinsa antusias memberikan dukungan pada semua acara.
“Atas nama pemdes dan panitia sedekah bumi Desa Suwawal, (kami) mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi, dukungan, dan bantuannya sehingga semua kegiatan berjalan lancar, aman, kondusif, dan sukses barokah. Mohon maaf atas kekurangan dan kekhilafan kami, semoga tahun depan lebih baik. Aamiin,” demikian pesan yang dia sampaikan melalui berbagai grup WhatsApp di desanya.
Ketua panitia Muhammad Kholiq mengatakan, setelah sepeda santai pada hari pertama, hari berikutnya digelar lomba merias hantaran, tongtek, dan posbindu. Selanjutnya pada Selasa 2 Juli 2024 digelar berbagai kegiatan untuk anak-anak PAUD hingga pelajar yang dimeriahkan pentas musik dan festival seribu lampion.
Sedangkan pada Rabu 3 Juli 2024 digelar ziarah ke makam leluhur desa, pawai ancak seluruh RT, istigasah, doa bersama, khotmil Al-Qur’an, dan pentas wayang kulit berakhir pagi hari berikutnya. Selama agenda itu, di sekitar balai desa juga digelar bazar puluhan stan berisi potensi desa setempat. Pawai yang melintasi jalan-jalan sedesa ini mendapat sambutan antusias warga.
“Luar biasa, peserta sangat antusias jalan desa tidak bisa menampung sehingga perjalanan macet. Panitia mohon maaf dan terima kasih kepada RT atas partisipasinya,” demikian Petinggi Arief Ma’sum menambahkan pesan terkait pawai ancak.
Hadepe