Khvicha Kvaratskhelia/dok

(SUARABARU.ID) – Timnas Georgia kini tak bisa dipandang sebelah mata lagi di Piala Eropa 2024.

Pada babak 16 besar di Stadion RheinEnergie, Koeln, Jerman, Senin (1/7/2024) pukul 02.00 WIB, negara pecahan Uni Soviet ini akan menantang Timnas Spanyol.

Crusaders/Jvarosnebi (Tentara Salib), julukan Timnas Georgia, punya sayap kiri lincah, Khvicha Kvaratskhelia.

Winger Napoli ini siap mengancam sisi kanan La Furia Roja yang dikawal Dani Carvajal.

Khvicha berpotensi melukai gawang yang dijaga Unai Simon.

Pelatih Timnas Georgia Willy Sagnol memgakui kehebatan anak-anak asuhan Luis de la Fuente.

’’Spanyol mungkin tim terbaik pada babak pertama, jadi itu menjadi tantangan besar. Kami akan berjuang dari menit pertama, seperti yang kami lakukan di semua kompetisi ini,’’ ujar Sagnol seperti dilansir dari laman resmi UEFA.

Mantan bek sayap Timnas Prancis itu menyiapkan pola 3-5-2 untuk menjawab skema paten La Furia Roja, yakni 4-3-3.

Sementara itu, Luis de la Fuente, entrenador Timnas Spanyol, bakal mempertahankan gaya menekan langsung nan agresif.
Pemain sayap Tim Matador, Ferran Torres menyatakan perubahan gaya ini membuat performa negaranya di lapangan lebih baik.

Suasana guyub di internal skuad Spanyol juga dinilainya berperan besar dalam peningkatan permainan itu.

’’Anda lihat kami bersahabat di lapangan. Energi, koneksi dan atmosfernya, semua orang terlibat sepenuhnya,’’ kata Torres.

Menurut pemain Barcelona itu, tak ada persaingan.

Yang ada perasaan kompetitif, tapi bukan rivalitas.

’’Tentu. kami semua ingin bermain, tapi itu semua sehat dan ini yang terpenting,’’ tegasnya.
De la Fuente ingin mempersembahkan gelar pertamanya setelah menggantikan posisi Luis Enrique selepas Piala Dunia 2022.

mm