blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K, M.PICT, M.Krim

JEPARA (SUARABARU.ID) – Walaupun banyak capaian yang berhasil diraih, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga masyarakat Jepara. Sebab masih saja ada yang terasa  kurang di tengah-tengah dinamika dan harapan masyarakat yang terus tumbuh seiring dengan kemajuan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wahyu Nugroho Setyawan dalam wawancara khusus dengan SUARABARU.ID Minggu (30/6-2024) pagi seputar peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78. “Karena itu peringatan ini menjadi momentum yang sangat bernilai bagi kami untuk melakukan refleksi, introspeksi dan bahkan evaluasi,” ujar Wahyu

Tujuannya agar Polres Jepara dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh undang-undang kepada kepolisian untuk  memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. “Karena itu tentu kami sangat berharap mendapatkan  dukungan, saran dan bahkan kritik dari masyarakat,” ujarnya.

Wahyu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat dan elemen yang ada didalamnya  yang selama ini telah memberikan  dukungan dan kepercayaan kepada  Polres Jepara. Juga kepada unsur Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah mendukung tugas-tugas kepolisian.

“Sinergitas dan kebersamaan ini sangat besar artinya  dalam meningkatkan kinerja pelayanan Polres Jepara kepada masyarakat. Bahkan menjadi salah satu faktor kunci yang sangat menentukan,” terangnya.

Pada akhirnya Wahyu mengajak seluruh keluarga besar Polres Jepara untuk terus meningkatkan kecepatan pelayanan kepada masyarakat dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang ada dilingkungannya.

“Kita harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam berbagai situasi dan kondisi. Termasuk saat masyarakat membutuhkan solusi atas persoalan yang dihadapi sesuai arahan Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan   Kapolda Jateng Bapak  Irjen Pol Ahmad Luthfi,” pungkasnya

Hadepe