Stan-stan menarik, misalnya Kabupaten Kudus yang menyajikan atraksi mengukir kayu untuk membuatn gebyog atau rumah tradisional khas Kudus. Bahkan, Pj Bupati Banyumas turun langsung mengukir kayu jati di stan ini.
Karena Pj Bupati Banyumas juga berasal dari Wonogiri, maka diajaknyalah Sujarwanto mampi di stan Wonogiri. Di sini tersaji produk batik, Sepatu, dan kacang mete yang memang prduk unggulan daerah ini.
Di stan Purbalingga, Sujarwanto mencoba blangkon Sudirmanan khas kota knalpot ini, yang berhiaskan rambut palsu. Bahkan Hanung Cahyo membeli blangkon dengan hiasan rambut panjang yang mirip Wiro Sableng, dan langsung dipakai keliling stan.
Dilombakan
Stan-stan Ekonomi Kreatif dari 27 kabupaten/kota ini dinilai, dengan juri R. Widiyartono (Pemimpin Redaksi suarabaru.id) mewakili media, Bambang Supradono dari Komite Ekonomi Kreatif Jateng, dan Riyanto dari Komite Ekonmi Kreatif Kabupaten Banyumas.
Menurut Widiyartono, penilaian stan ekraf ini meliputi fisik dan penampilan stan, konten atau isi stan berkaitan dengan potensi ekraf daerah yang bersangkutan, pelayanan petugas saat memberikan penjelasan kepada pengunjung dalam menyampaikan product knowledge, dan adanya atraksi yang menjadi daya Tarik bagi pengunjung untuk datang ke stan.
Dari hasil penilaian ini, muncul stan Kabupaten Kudus sebagai juara I, Kabupaten Wonosobo juara II, dan juara III Kabupaten Batang.
Tampil sebagai juara harapan I, II, dan III adalah Kota Semarang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Banyumas.
Juara pertama mendapat hadiah uang Rp 7.000.000, pemenang II Rp 6.000.000, juara III Rp 5.000.000. Juara harapan I, II, dan III masing-masing mendapatkan Rp 4.000.000, Rp 3.000.000, dan Rp 2.000.000.
wied