blank
Presiden BEM Unisnu Jepara, Monika Leni Selvia

JEPARA (SUARABARU.ID) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisnu Jepara merasa benar-benar dirangkul dan dihargai eksistensinya oleh  fihak kepolisian. Tidak pernah   membatasi ruang gerak  organisasi mahasiswa dalam menyampaikan pemikiran, gagasan dan aspirasinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden BEM Unisnu Monika Leni Silvia dalam wawancara khusus dengan SUARABARU.ID seputar peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78 yang tengah dilakukan oleh jajaran kepolisian. “Selama ini polisi tidak pernah membatasi ruang  gerak dan pergerakan organisasi mahasiswa di Jepara,” ujar Monika.

Bahkan kami sering dirangkul dan diajak diskusi hingga diperoleh kesamaan pandang  tentang bagaimana penyampaian pemikiran-pemikiran kritis mahasiswa  hingga bisa sampai pada target pergerakan. “Satu tahun terakhir ini kami merasakan ada komunikasi yang terjaga dan mengalir dengan baik,” tambahnya

Monika juga mengapresiasi   kinerja kepolisian khususnya Polres Jepara yaang memiliki performen pelayanan yang semakin baik. “Kami menghargai karena polisi juga memberikan apresiasi terhadap gerakan dan eksistensi  mahasiswa mahasiswa di Jepara,” terangnya

Namun demikian Monika berharap, kedepannya pihak kepolisian dapat terus membangun dan meningkatkan sinergitas dengan organisasi mahasiswa. “Agar kita disini menjadi sebuah kesatuan yang saling membagun dan menguatkan,” pintanya.

Karena itu ia berharap ruang diskusi yang produktif perlu terus dijaga. “Salah satunya agar gagasan, pemikiran dan aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik, tanpa ada sumbatan yang justru kontra produktif dalam pembangunan demokrasi di daerah dan terwujudnya keamanan serta ketertiban masyarakat” pungkasnya.

Hadepe