JEPARA (SUARABARU.ID) – Kecepatan Polres Jepara dalam merespon keluhan masyarakat Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara yang selalu didera kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba, mendapatkan banyak pujian dari masyarakat setempat.
Pasalnya keluhan dan permintaan sumur bor dari warga baru disampaikan kepada Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menggelar Jumat Curhat di Masjid Masjid Baiturrahman,Jumat (14/6/2024) lalu. Kini, pada hari ke-3 pembangunan sumur bor telah mencapai 68 meter.
“Harapannya 3 atau 4 hari kedepan sampai kedalaman yang ditargetkan mencapai 120 meter sehingga airnya dapat dikonsumsi warga,” ujar Kapolsek Donorojo Iptu Hananto Adi saat mengunjungi lokasi pembuatan sumur bor Jumat (21/6-2024.
Menurut Hananto Adi, pembangunan sumur bor oleh Polres Jepara ini merupakan implementasi kebijakan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yaitu program ‘Polisi Hadir’ untuk membantu permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Kami berharap sumur bor ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga sekitar. Total sekitar 438 kepala keluarga (KK) yang tinggal di wilayah Dukuh Karangsari, Desa Clering ini. Sehingga kedepannya, tersedia akses air bersih yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Hananto Hadi
Progres pembangunan sumur bor yang cepat ini mendapatkan puijian dari tokoh masyarakat Clering. Salah satu datang dari tokoh masyarakat Desa Clering Santoso (50) yang merasa terbantu dan senang melihat kepedulian secera cepat yang ditunjukkan oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Kapolda Jateng dan Kapolres Jepara beserta jajarannya yang telah berusaha membantu kami dengan membuat sumur bor ini. Ini benar-benar sangat berguna bagi kami pak,” pungkasnya.
Pujian juga muncul dari Petinggi Clering Ahmad Nasuri yang mendampingi Kapolsek Donorojo. “Atas nama warga masyarakat kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda dan Kapolres Jepara yang secara cepat memenuhi harapan dan permintaan warga. Tak ada dua minggu, sumur ini telah selesai lebih 60 %,” ujarnya
Hadepe