Peresmian ruang Emaus, ruang transit rawat inap RS Mardi Rahayu. Foto: ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – RS Mardi Rahayu, Selasa (18/6) secara resmi mengoperasionalkan 28 ruang transit rawat inap guna mengatasi lonjakan pasien yang terjadi belakangan ini.

Meski diperuntukkan bagi transit pasien sebelum mendapat ruang rawat inap, layanan ruang yang bernama ruang Emaus tersebut telah sesuai dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Direktur RS Mardi Rahayu dr Pujianto mengatakan total ada 28 tempat tidur pasien di ruang tersebut. Dengan dioperasionalkan ruang ini, maka ruang transit pasien rawat inap akan menjadi lebih nyaman.

“Dengan adanya ruang transit yang nyaman dengan fasilitas memadai ini maka pasien rawat inap saat ini tidak lagi antre di IGD rumah sakit,” kata Pujianto.

Selain lonjakan pasien rawat inap, kata Pujianto, RS Mardi Rahayu juga mengalami peningkatan kunjungan pasien rawat jalan.

Peningkatan ini untuk pelayanan rawat jalan pada klinik dokter spesialis.

Untuk itu pihaknya telah merekrut sejumlah dokter spesialis baru di RS Mardi Rahayu Kudus.

“Ini kami lakukan untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya,” kata Pujianto.

Ruang transit rawat inap RS Mardi Rahayu yang mulai dioperaionalkan Selasa, 18 Juni 2024. Foto: Ist

Untuk meningkatkan kenyamanan pasien di klinik dokter spesialis pihaknya memberikan fasilitas penunjang. Misalnya fasilitas pendingin ruangan.

“Peningkatan jumlah pasien BPJS Kesehatan di RS Mardi Rahayu yang saat ini telah mencapai 88 persen semakin meneguhkan kami untuk terus mewujudkan komitmen memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan setara,” kata Pujianto.

Ali Bustomi