Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, ATD., SH., MM., melauncing Integrasi Layanan Kesehatan Primer dan Gerakan Intervensi, Jumat 14 Juni 2024 yang berlangsung di Pantai Kartini. Foto: Asrori

JEPARA (SUARABARU.ID) – Di bawah langit biru cerah di lapangan Pantai Kartini, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menggelar acara besar yang menjadi tonggak sejarah baru dalam layanan kesehatan masyarakat di Jepara, Jumat 14 Juni 2024. Kegiatan tersebut adalah Launching   Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) dan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta.

:Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, ATD., SH., MM saat kunjungi stand UMKM binaan Dinas Kesehatan, Jumat 14 Juni 2024. Foto: Asrori

Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kabupaten Jepara, Kepala DKK Jepara, sejumlah OPD terkait, Camat se-Jepara, Kepala Puskesmas, Petinggi/Lurah, dan Kader Kesehatan.

Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di tingkat primer dengan menggabungkan berbagai program dan layanan kesehatan yang ada. Melalui ILP, berbagai aspek pelayanan kesehatan seperti imunisasi, perawatan ibu dan anak, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, serta promosi kesehatan, diintegrasikan dalam satu sistem yang terpadu. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih holistik dan efisien.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, ATD., SH., MM saat menyaba ibu-ibu yang memiliki anak balita, Jumat 22 Juni 2024. Foto: Asrori

Tujuan dari peluncuran Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) dan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Jepara. Dengan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang lebih komprehensif dan efektif. Selain itu, gerakan intervensi serentak ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Jepara melalui upaya pencegahan dan intervensi yang terkoordinasi dan terintegrasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Dr. Mudrikatun bersama ibu-ivbu yang memiliki anak balita dan mendapatkan bingkisan, Jumat 14 Juni 2024. Foto: Asrori

Dalam sambutannya PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta, ATD., SH., MM menegaskan pentingnya integrasi layanan kesehatan dan upaya bersama dalam mencegah stunting. “Integrasi layanan ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi kita,” ujarnya.

Dengan penuh harapan, PJ Bupati Jepara menutup acara dengan menyampaikan pesan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh masyarakat. “Mari kita jadikan Kabupaten Jepara sebagai contoh daerah yang berhasil mengatasi stunting melalui kerja sama dan komitmen kita bersama,” tutupnya dengan penuh semangat.

PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta, ATD., SH., MM saat serahkan bantguan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita, Jumat 14 Juni 2024. Foto: Asrori

Sebelumnya  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Dr. Mudrikatun, S.SiT, SKM, MM.Kes, MH, Bdn., dalam laporannya menjelaskan peluncuran program tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Melalui ILP, kami berupaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan di tingkat primer dengan menggabungkan berbagai program kesehatan yang ada. Sementara itu, Gerakan Intervensi Serentak ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Jepara dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” jelas Dr. Mudrikatun.

Stand Puskesmas Kedung 1 mendapatkan banyak kunjungan warga yang ingin berobat, Jumat 14 Juni 2024. Foto: Asrori

Seluruh peserta yang hadir tampak bersemangat mengikuti rangkaian acara, termasuk sesi pembubuhan tanda tangan sebagai simbol komitmen bersama dalam mendukung program ini. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, mulai dari unsur SKPD, Camat, Kepala Puskesmas, Petinggi/Lurah, hingga Kader Kesehatan. Kerjasama dan komitmen ini sangat penting untuk keberhasilan program ini,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, ibu Desie Frihandini Afief, SKM, MH.Sc beserta tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran program ini. Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen dan sinergi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah

Kegiatan ini semakin meriah dengan berbagai aktivitas yang diselenggarakan di lokasi acara. Mulai dari pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan laborat gratis, pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibunya, hingga stan UMKM binaan Dinas Kesehatan yang turut memeriahkan suasana. Para peserta dari berbagai Posyandu dan Puskesmas juga tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan yang ada.

Kader kesehatan yang hadir dalam Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer dan Gerakan Intervensi Serentak yang berlangsung Jumat14 Juni 2024. Foto: Asrori

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan nyata, Bapak PJ Bupati Jepara juga menyerahkan mobil ambulans untuk tiga puskesmas di Jepara, yaitu Puskesmas Batealit, Puskesmas Keling 2, dan Puskesmas Mayong 1. Penyerahan mobil ambulans ini diharapkan dapat meningkatkan respon dan pelayanan kesehatan di daerah-daerah tersebut

Acara yang berlangsung meriah ini tidak hanya menjadi ajang peluncuran program, tetapi juga menjadi momentum kebersamaan dan komitmen kolektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jepara. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik menuju Jepara yang lebih sehat dan bebas dari stunting.

Hadepe – Asrori