blank
Suasana kegiatan Rekonsiliasi Aset tetap dan Aset Persediaan Realisasi  Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II di SMKN Bangri. Foto: Ekom Pramukawati

JEPARA (SUARABARU.ID) – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan “Rekonsiliasi Tahap II Aset Tetap dan Aset Persediaan Realisasi sampai Bulan Mei 2024”, di ruang Teaching Factory (TEFA) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bangsri Jepara, 6 Juni 2024.

Kasubag Tata Usaha (TU) Cabang Dinas (Cabdin) II Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dra. Eko Gustini Wardani Pramukawati mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas surat undangan dan kegiatan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Tengah.

Hadir dalam acara ini Tim Pengelola SIM ASET Cabdindik, antara lain Sutarno dan Yandhi Afran Habiba, A.Md.M, dibantu Hanik Mahmudah K, S.Hum, serta Kepala SMKN 1 Bangsri, Riyanto Dwi Utomo, S.Kom.

Eko Gustini Wardani Pramukawati menyampaikan, kegiatan yang terdiri atas Tim Aset masing-masing Satuan Pendidikan (Satpen) SMA/SMK/SLB, agar dapat mengoptimalkan kegiatan dimaksud. Harapannya akan terwujud peningkatan kompetensi dan kapasitas pengurus barang pembantu/pembantu pengurus barang.

Dia juga menyampaikan, kepada peserta agar tak segan melakukan sharing dan konsultasi data “Laporan Belanja Modal dan Persediaan Barang per-Mei 2024”, disertai data pendukung berupa “Surat Pertanggungjawaban (SPj) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang telah ditandatangani bendahara”.

“Oleh karenanya maksimalkan kegiatan ini guna koordinasi sehingga terwujud pemahaman yang sama terhadap mekanisme pengelolaan persediaan/bahan habis pakai mulai penerimaan, penyimpanan, hingga penggunaan atau pengeluaran secara tepat,” kata aktivis Pramuka ini.

Dengan penggunaan persediaan yang riil dan tepat guna, tambahnya, Insya Allah akan mendukung tertib administrasi dan tertib pengelolaan persediaan, serta penggunaan persediaan yang riil dan tepat guna.

“Pencatatan aset hendaknya dengan memaksimalkan aplikasi SimAset Persediaan,” ujar Eko.

Rls/wied