SOLO (SUARABARU.ID) – UIN Raden Mas Said Surakarta membangun kerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) RI. Kerja sama tersebut disepakati bersama tentang “Peningkatan Integritas Hakim untuk Mewujudkan Peradilan Bersih dan Tri Dharma Perguruan Tinggi”.
Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Toto Suharto mengungkapkan, kerja sama ini adalah sebuah terobosan yang baik. Melalui kerja sama ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang membawa perubahan bagi dunia peradilan.
“Dengan kerja sama ini diharapkan UIN mampu mewarnai wajah penegakan hukum lebih humanis dan tidak kaku. Sebab hukum itu sejatinya ada karena adanya manusia, maka hukum harus hidup berdampingan dengan kenyataan sosial masyarakat,” ungkap Toto, belum lama ini.
UIN Raden Mas Said menyatakan siap membantu Komisi Yudisial untuk mewujudkan cita-cita membangun dunia peradilan yang lebih berintegritas. Bantuan itu bisa dilakukan dengan melakukan penelitian bersama, memberikan pendidikan melalui ceramah keagamaan yang diharapkan mampu menyinari hati penegak hukum, maupun dengan saling tukar pengetahuan melalui pengabdian. “Pada intinya UIN Raden Mas Said siap menjadi mitra strategis semua lembaga dan kementrian untuk tujuan kebaikan bangsa Indonesia,” tandasnya.
Meskipun MoU dilakukan secara desk to desk, tetapi tidak menghilangkan esensi dan nilai kerja sama itu sendiri. Bahkan saat ini tengah disusun tindak lanjut kerja sama Komisi Yudisial Republik Indonesia dengan Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta. Adapun kerja sama tersebut adalah melaksanakan program magang bagi mahasiswa di Kantor Pusat Komisi Yudisial RI dan Kantor Penghubung Komisi Yudisial.
Direncanakan, Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia, Amzulian Rifai akan diundang langsung ke UIN Raden Mas Said Surakarta untuk mengisi Stadium Generale bagi mahasiswa baru pada semester mendatang.
Ning S