KUDUS (SUARABARU.ID) – DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus secara resmi mengajukan enam nama bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus ke DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.
Keenam nama Bakal Cabup dan Cawabup tersebut nantinya akan disaring lagi oleh DPD guna diajukan rekomendasi ke DPP.
Ketua DPC Partai Gerindra Kudus Sulistyo Utomo menyampaikan saat ini tahapan penjaringan di tingkat DPC sudah selesai.
Dari 11 bakal calon yang melamar, hanya enam orang yang dinyatakan lolos untuk kemudian diajukan ke DPD guna menjalani proses penjaringan.
“Saat ini enam nama tersebut sudah kami ajukan ke DPD guna proses penyaringan,”kata Sulistyo, Selasa (4/6).
Keenam nama tersebut, kata Sulis, terdiri dari empat bakal calon bupati dan dua orang bakal calon wakil bupati.
Untuk bakal calon bupati diantaranya adalah Ketua DPC PDIP Kudus H Masan, Sekretaris DPD Partai Golkar Kudus H Mawahib, mantan Kadinas Arpusda Samani Intakoris, dan mantan bupati HM Hartopo.
Sedangkan untuk bakal cawabup adalah Bendahara DPC Partai Gerindra Kudus Sandung Hidayat dan dokter Bellinda Putri Birton.
Sulis menambahkan, pemilihan enam nama tersebut didasarkan sejumlah pertimbangan diantaranya keseriusan dalam mencalonkan diri, serta kajian mengenai potensi kualitas, kapabilitas hingga elektabilitas yang bersangkutan.
“Dalam laporan yang kami ajukan ke DPD tentu kami sertai kajian-kajian tersebut,”kata Sulis.
Selanjutnya, kata Sulis, proses berikutnya sudah menjadi ranah DPD. Tentunya, pengurus DPD nantinya akan melakukan penyaringan dengan melakukan pendalaman atas nama-nama yang diajukan.
“Ya nanti DPD akan melakukan penyaringan dan akan ada tiga nama yang nantinya diajukan ke DPP untuk dimintakan rekomendasi,”tandasnya.
Menurut Sulis, hasil penyaringan di DPD dimungkinkan akan selesai pada akhir Juni mendatang. Sehingga sampai saat ini masih ada banyak waktu bagi para bakal calon melakukan upaya politik demi meraih rekomendasi dari Gerindra.
Sulis juga menegaskan bahwa rekomendasi yang akan diturunkan oleh DPP nantinya bersifat final dan siap digunakan untuk pendaftaran ke KPU. Rekom tersebut pastinya juga akan mempertimbangkan konfigurasi koalisi yang akan dibangun Gerindra bersama partai lain di Pilkada Kudus mendatang.
“Nanti rekomnya sudah final dan siap digunakan untuk mendaftar ke KPU. Jadi tidak ada rekom penugasan seperti yang dilakukan partai lain,”pungkasnya.
Ali Bustomi