blank
Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, bersama Dandim 0733/KS Semarang, Indarto, melakukan penandatanganan nota kesepahaman pengentasan kemiskinan dalam program TMMD 2024, Selasa (4/6/2024). Foto: Baznas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Baznas Kota Semarang terus mengupayakan membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan di Kota Semarang. Pasalnya, pengentasan kemiskinan tidak hanya tugas pemerintah melainkan semua stakeholder yang ada di Kota Semarang salah satunya Baznas.

Menurut  Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara, salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan di Kota Semarang yakni melakukan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Untuk mencapai tujuan tersebut, Arnaz yang juga Ketua KONI Kota Semarang ini menggandeng Kodim 0733/KS Semarang untuk merehab rumah tidak layak huni dalam Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kota Semarang.

Adapun program TMMD sengkuyung tahap 1-4 rencananya akan dilaksanakan di Kelurahan Karangmalang Kecamatan Mijen, Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari, Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang dan Kelurahan Cepoko Kecamatan Gunungpati.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman yang digelar di Ruang Dandim 0733/KS Semarang, Selasa (4/6/2024).

Arnaz Agung Andrarasmara dalam sambutannya menyampaikan Baznas Kota Semarang merupakan lembaga negara non struktural yang dibentuk oleh Pemerintah yang memiliki tugas untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan serta melaporkan dana zakat, infak dan sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di Kota Semarang.

“Alhamdulillah setiap tahunnya kami selalu diaudit dan suatu kebanggaan di tahun 2024 sebagai kado istimewa menyabet dua penghargaan dari Baznas RI untuk kategori Branding terbaik dan kategori Responsif terbaik di Indonesia,” terang Arnaz.

Lebih jauh, Ketua Kadin Kota Semarang ini mengatakan, selain penghargaan dari Baznas RI, pihaknya juga mendapatkan penghargaan dari Baznas Jawa Tengah kategori Pemanfaatan IT untuk kemajuan Baznas di Jawa Tengah.

“Ini modal awal yang baik bagi Baznas Kota Semarang untuk terus bergerak menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat bahwa Baznas Kota Semarang sebagai tempat yang tepat untuk membayar zakat, infak, sedekah dan DSKL di Kota Semarang,” tambahnya.

Dijelaskan Arnaz, dalam perjanjian kerjasama tersebut Baznas Kota Semarang mempercayakan sebanyak 45 unit rumah tidak layak huni untuk dibedah.
“Masing-masing unit kita budget kan Rp 20 juta dan nantinya akan dikerjakan prajurit TNI seperti Babinsa yang memiliki keahlian dalam pertukangan,” tambah Arnaz.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0733/KS Semarang, Letkol Indarto, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas Kota Semarang atas kepercayaannya selama ini dalam program rehab rumah tidak layak huni.

“Program ini sangat bagus dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Semarang. Kami juga menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih Baznas Kota Semarang, saya juga baru tahu ternyata seorang anak tentara seperti Mas Arnaz memegang lembaga negara di bidang keagamaan, karena yang saya jumpai di beberapa daerah mayoritas di nahkodai para ulama dan kiai,” kata Letkol Indarto.

Untuk itu lanjut Indarto, pihaknya siap mendukung penuh Baznas Kota Semarang dalam gerakan nikmat berzakat.

“Mohon agar disosialisasikan manfaat kami berzakat, infak dan bersedekah melalui Baznas Kota Semarang kepada perwira dan prajurit kami,” tegasnya.

Hery priyono