Objek Wisata Kun Gerit di Dukuh Kukun Gerit Desa Jatibatur, Gemolong selalu ramai pengunjung yang menikmati suasana di tempat itu. Foto: Anind

SRAGEN (SUARABARU.ID)– Objek wisata Sendang Kun Gerit di Dusun Kukun Gerit, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, bisa dikatakan objek wisata baru di Kabupaten Sragen.

Tapi siapa menyangka, jika objek wisata yang lokasinya agak tersembunyi  dengan fasilitas empat kolam renang, mainan anak, gazebo bambu dan objek foto yang mengasyikkan itu sering ramai pengunjung.

“Banyak yang tertarik berenang di sendang itu, karena airnya dari umbul Kun Gerit, yang airnya jernih,” tutur Suhartini, pengunjung asal Desa Gabugan, Tanon, Sragen ditemui Minggu (2/6/2024).

Lokasinya di lembah yang dikelilingi bukit dan aliran sungai kecil. Sehingga meski lokasinya tidak di daerah pegunungan, namun terasa sejuk dan nyaman dengan hembusan semilir angin.

Kenapa objek wisata baru itu selalu ramai pengunjung, terutama pada hari libur maupun hari Sabtu dan Minggu. Kuncinya karena objek wisata dikenal murah. Untuk memasuki objek cukup membayar Rp 5.000 per orang. Parkir mobil Rp 5.000 dan motor Rp 2.000.

Sejumlah kantin dan resto murah yang menjajakan masakan olahan warga lokal,  juga disediakan di dalam objek.

“Objek wisata itu dulu tanah tidak produktif, berupa ara-ara (baca: OrO-OrO) (lahan yang tidak digarap) yang kemudian dikembangkan jadi objek wisata,” ujar Giyono Warga setempat.

Ada itos di Sendang Kun Gerit, airnya membuat orang awet muda. Foto: Anind

Kades Jatibatur Sutardi mengungkapkan, semula Tahun 2020 dia bersama Tim berniat memanfaatkan sumber mata air yang di sekitarnya merupakan lahan  tanah Oro-oro (OO) milik Pemerintah Desa Jatibatur.

Lalu muncul ide Sutardi beserta tim untuk membuat Desa Wisata di Dukuh Kukun Gerit itu. Tapi Pemdes maupun Kades Sutardi, tidak memiliki uang cukup untuk memulai membuat Desa Wisata.

Investor Lokal

Ibarat gayung bersambut, upaya Sutardi membuat Desa Wisata disambut investor lokal. Diantara investor itu pengusaha makanan ringan di Jakarta yang asli Warga Desa Jatibatur.

Selain itu masih ada dua investor lainnnya yang menanamkan modalnya sebesar Rp 2,25 miliar untuk mengembangkan Objek Wisata Sendang Kun Gerit. Proses pembangunan dimulai Mei 2021 hingga Agustus 2022.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan soft opening pada Agustus 2022 kemudian meresmikannya pada 3 Maret 2023. “Sejak saat itulah, Sendang Kun Gerit mulai banyak dikunjungi wisatawan lokal Sragen, maupun dari kabupaten/kota sekitar,” terang Sutardi

Sutardi pun menrasa bangga dan senang, karena objek wisata itu kini sudah bisa memberikan masukan untuk PAD Desa Jatibatur.

Awt Muda

Keberadaan sendang Kun Gerit tak lepas dari anggapan sakral, kalau air sendang bisa membuat orang yang mandi atau berbilas bisa awet muda. Sehingga muncul rasa penasaran orang untuk mengunjungi sendang di kawasan objek wisata seluas hanya 4.000 m2 itu.

Menurut ceritera dibtengah masyarakat, nama Kun Gerit bermula saat di Dukuh itu terdapat dua pohon walikukun yang tumbuh berdampingan, jika dihempas angin menimbulkan suara berderit.

Sehingga warga menamai Dukuh Kukun Gerit yang disingkat menjadi Kun Gerit Kawasan Objek Wisata dan Resto Kun Gerit itu akan diperluas lagi, untuk penambahan Gazebo maupun ruang pertemuan.