TEGAL (SUARABARU.ID) – Penjabat (Pj) Walikota Tegal, Dadang Somantri mengihimbau kepada OPD untuk segera beralih ke digitalisasi dokumen.
Dadang menyatakan hal tersebut sesaat setelah melakukan silaturahmi dan tinjauan ke empat Kantor Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, Rabu (29/5/2024) siang.
Pj Walikota Tegal melakukan tinjauan langsung ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), termasuk Mall Pelayanan Publik (MPP) Alaya Sewagati, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal, Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal dan Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Dari hasil tinjauan, pihaknya berharap OPD untuk memulai mendigitalisasi dokumen. Ia mengaku tidak dapat menyalahkan sepenuhnya kepada masing-masing OPD, karena memang tidak semua dokumen sudah tersistem dengan digital. Namun demikian Ia berharap minimal untuk jenis-jenis pendokumentasian yang sudah bisa dan memungkinkan untuk dilakukan secara digitalisasi, dapat dilaksanakan dengan digitalisasi.
“Masih banyak dokumen yang bersifat fisik, iya ini tidak bisa menyalahkan, karena belum semua sudah sistem digital. Tetapi untuk jenis-jenis yang sudah bisa digitalisasi kita harus beralih untuk didigitalisasi,” ujar Pj Walikota Tegal.
Menurutnya dengan digitalisasi akan berdampak pada efisiensi keuangan, efektifitas penggunaan ruang di lingkungan kantor dan juga untuk jangka panjang nantinya akan terdigitalisasi. Oleh karena itu, pihaknya meminta OPD untuk memulai beralih ke digitalisasi. Karena digitalisasi betul-betul menjadi sesuatu yang harus diikuti.
Di kantor DPMPTSP, Dadang meninjau apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup optimal. Kepala DPMPTS Kota Tegal, Sartono Eko Saputro, mengatakan bahwa masyarakat sudah banyak yang berkonsultasi ke MPP.
“Hampir semua layanan ada. Tetapi masih terus harus ditingkatkan karena wajah kota dalam peran publik ada di MPP,” terang Sartono.
Terkait tinjauan di Kantor DLH, Dadang Somantri menyampaikan bahwa peran DLH sangat penting. Sebab, DLH adalah bagian kunci setiap pembangunan. Ia menganalogikan jika seluruh kegiatan berhasil tetapi lingkungan hidupnya rusak, ini tidak akan bisa disebut sebagai sebuah keberhasilan.
“Jika persoalan lingkungan dan sampah tidak tertangani dengan baik, tidak hanya wajah kota yang tidak baik tetapi kesehatan lingkungan akan terganggu. Maka saya titip kepada masyarakat, ayo kita bersama-sama menjaga kota kita dengan membuang sampah sesuai dengan semestinya, dan mengendalikan penggunaan sampah plastik,” ajak Dadang Somantri.
Melihat kondisi beberapa perkantoran OPD yang memiliki lahan terbatas, Dadang Somantri menyampaikan bahwa ini menjadi perhatian bersama, khususnya untuk jangka panjang. Halaman kantor yang sempit, lapangan masih kecil, sementara kegiatannya yang harus dihandle cukup banyak, sehingga jarak dari satu meja ke meja masih sempit dan hampir tidak ada jarak.
Dalam segala keterbatasan tersebut, Dadang tetap menekankan, agar selalu mengoptimalkan pelayanan dan terus meningkatkan kualitas, supaya masyarakat dapat merasakan Pemkot Tegal benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat.
Sutrisno