blank
PENYULUHAN - Pelaku usaha boga mengikuti penyuluhan hygiene sanitasi pangan dari Dinas Kesehatan Pemkot Pekalongan. (Foto: Dinkominfo Kota Pekalongan)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Jasa boga merupakan  salah satu industri yang kerap menjadi penyebab kasus keracunan pangan di Indonesia. Guna menekan terjadinya hal tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat melaksanakan penyuluhan hygiene sanitasi pangan bagi penjamah makanan. Pada 2024, pelaksanaan kegiatan penyuluhan tersebut diawali di Puskesmas Pekalongan Selatan, Rabu (29/5/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Sanitarian Muda setempat, Maysaroh sebagai narasumber pada kegiatan ini menjelaskan bahwa penyuluhan hygiene sanitasi pangan menyasar para pengusaha di bidang pangan siap saji antara lain katering, rumah makan/restoran dan depot air minum.

“Penyuluhan ini sebagai salah satu upaya kita untuk menjamin produk yang mereka hasilkan memenuhi syarat secara kesehatan, jadi aman untuk dikonsumsi artinya makanan yang dihasilkan tidak menyebabkan penyakit dan tidak menyebabkan keracunan, sehingga hygiene sanitasi atau kebersihan makanan penting untuk diperhatikan. Kita undang pengusaha jasa boga supaya mengetahui apa yang harus diterapkan, apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan agar mereka bisa memenuhi standar baku mutu olahan siap saji,” katanya.

Dijelaskan Maysaroh, penyuluhan secara bertahap akan dilakukan di 14 Puskesmas di Kota Pekalongan. “Jadi penyuluhan keamanan pangan kita adakan rutin setiap bulan di semua puskesmas karena tujuan kita, semua pengusaha olahan siap saji ini bisa memenuhi prinsip hygiene sanitasi dan harapannya dibuktikan dengan adanya kepemilikan sertifikat layak hygiene. Untuk mendapatkan sertifikat ini tentunya mereka harus pernah mengikuti pelatihan dibuktikan dengan sertifikat penyuluhan keamanan pangan yang akan kita berikan setelah mereka mengikuti ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat yang berminat untuk mengikuti penyuluhan keamanan pangan dapat mendaftar ke puskesmas terdekat ataupun Dinas Kesehatan.

Sementara itu, salah satu peserta, Alam dari jasa boga Bariklana menyadari bahwa penyuluhan ini perlu diikuti pihaknya sebab dalam kegiatan ini dikupas tuntas hygiene sanitasi pangan, apa yang harus diperhatikan oleh pengusaha makanan mulai dari memilih bahan baku, cara mengolah dan menyajikan makanan. “Tentunya kami secara perlahan akan menerapkan pengetahuan yang kami dapat, tujuannya agar makanan yang kita hasilkan sesuai standar kesehatan,” tukasnya.

Nur Muktiadi