“Kendati ini berarti sudah melebihi target, namun masih menjadi PR. Karena Provinsi Jawa Tengah menginginkan bahwa semua kehamilan dan kelahiran yang terjadi di Provinsi ini adalah kehamilan yang sehat dan ideal, ini berarti sebaiknya kehamilan pertama Wanita di Jawa Tengah terjadi pada usia mereka di atas 20 tahun,” ujar dia.

Berikutnya, Indeks Pembangunan Keluarga (i-Bangga) yang terus meningkat, dan 2023 telah mencapai 63,0. Kondisi ini juga melebihi angka yang ditargetkan yaitu di angka 59.

Asisten Bidang Kesra Setda Provinsi Jateng Ema Rahmawati menyerahkan DAK secara simbolis didampingi Deputi Bidang ADPIN Sukaryo Teguh Santoso kepada perwakilan kabupaten. Foto: wied

Indikator kinerja program yang terakhir yaitu Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama (MUKP) perempuan. Target yang ditetapkan untuk Provinsi Jawa Tengah adalah  21 tahun, dan kini Media Usia Kawin Pertama Wanita Jawa Tengah adalah  21,7 tahun.

Sementara itu, dalam upaya percepatan penurunan stunting, terjadi penurunan yang sangat signifikan pada penggolongan keluarga.

Peluncuran Elsimil Day

Pada kesempatan itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana yang diwakili Asisten Bidang Kesra Ema Rahmawati meluncurkan Elsimil Day dan mengukuhkan Perkumpulan Kader Provinsi Jawa Tengah, dan Penandatangan Kesepakatan (MOU) antara Perwakilan BKKBN Jateng dan PKBI Jateng.

Elsimil Day adalah aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil yang merupakan inovasi dari BKKBN untuk menekan angka stunting yang ditujukan kepada calon pengantin.

Pada acara yang diikuti penggerak KB, penyuluh, dan pemangku kepentingan lainnya ini juga diserahkan DAK untuk 35 kabupaten/kota, yang diterima oleh bupati/wali kota atau yang mewakili.

wied