KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Unit Pelayanan Jasa (UPJ) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen mengadakan pelatihan fasilitator Sekolah Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada 8-11 Mei 2024.

Ada 23 peserta yang mengikuti pelatihan fasilitator tersebut, Mereka dari berbagai PMI Kabupaten dan Kota. Mulai PMI Kota Banjar Jabar, Salatiga , Kabupaten  Magelang, Wonogiri, Brebes, Purworejo, Malang. Bahkan juga ada peserta dari organisasi Tagana dan Banser Tanggap Darurat.

Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto memba langsung kegiatan pelatihan SPAB  didampingi Sekretaris PMI Mukhsinun, di Aula Markas Jalan Arungbinang, Rabu (7/5).

Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto menuturkan, kegiatan pelatihan merupakan bentuk peningkatan kapasitas dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) di PMI. Mengingat ancaman bencana di sekitar kita semakin tinggi.

blank
23 peserta dari berbagai daerah mengikuti pelatihan fasilitator Sekolah Pendidikan Aman Bencana di PMI Kebumen baru-baru ini.(Foto:SB/Humas PMI Kbm(

“Perlu kita tekankan bahwa kondisi ancaman bumi kita terhadap bencana semakin tinggi, ap apun bencananya. Maka dari itu kami PMI Kebumen melalui UPJ ini membuka peluang untuk manusia-manusia handal menjadi fasilitator SPAB,”ujar Sabar Irianto

Selama pelatihan para peserta memperoleh sejumlah materi. Meliputi  Kebijakan dan konsep program SPAB yang inklusif, Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Dasar, Kajian Risiko Bencana Partisipatif, Tim Siaga Bencana & aksi PRB.

Selain itu juga ada materi Penyusunan Protap Kedaruratan Bencana, Implementasi SPAB, Teknik Menyusun KIE, serta Teknik Fasilitas SPAB, Penyelenggaraan layanan pendidikan dalam situasi darurat dan pemulihan pasca bencana dan Simulasi.

Pelatha fasilitator SPAB di PMI Kebumen itu berlangsung selama tiga hari. Menghadirkan narasumber yang memiliki sertifikat dan berpengalaman  dalam pelatihan tersebut. Mereka Robiatul dawiyah, Qosim Jamaluddin, dan Vreddy Nurrochmat.

Sementara itu Kepala UPJ Robiatul Adawiyah mengatakan, biaya pelatihan Rp 700.000 per orang. Pihaknya akan kembali mengadakan pelatihan serupa di bulan Desember mendatang

“Bentuk pelatihan dengan biaya Rp 700.000 sangat wort it (sepadan) menurut kami. Karena peserta dibimbing dengan narasumber yang tersertifikasi BNSP, fasilitas yang kami sediakan seperti penginapan, makan, snak hingga sertifikat,”terang Robiatul Adwiyah.

Robiatul bersyukur bisa mengadakan pelatihan yang diikuti peserta dari luar daerah. Para peserta pun terkesan senang dan antusias berlatih di PMI Kebumen.

“Insyaallah kita akan membuka pelatihan kembali di bulan Desember 2024 sebagai bentuk upaya peningkatan kapasitas dan gerakan SPAB semakin masif,”imbuh Robiatul.

Komper Wardopo