ilustrasi masakan dengan olahan burung dara. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Burung dara merupakan salah satu jenis unggas yang cukup lazim dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Burung dara memang sejak lama seringkali dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Mengolah burung dara tidak jauh berbeda seperti mengolah daging unggas lainnya seperti ayam, burung puyuh ataupun bebek.

Dalam burung dara, terdapat kandungan asam folat. Zat ini diketahui bisa menurunkan kadar homosistein dalam tubuh. Homosistein merupakan zat yang dapat merusak saraf. Maka dari itu, konsumsi daging burung merpati bisa mencegah kerusakan otak.

Dilansir dari Suara.com, bagi Anda penderita penyakit diabetes, daging burung dara bisa menjadi masakan yang aman dikonsumsi. Sebab, daging burung dara memiliki kandungan karbohidrat. Hal ini yang membuat daging burung dara efektif mencegah diabetes.

Burung dara mengandung kolesterol 110 mg, sehingga dikategorikan dapat dimakan sekali-kali. Selain itu, mengonsumsi burung dara juga diyakini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Berikut 3 manfaat mengonsumsi burung dara bagi tubuh dikutip dari laman hellosehat.com.

1. Baik Menjaga Kesehatan Jantung

Salah satu manfaat baik dari mengonsumsi daging burung dara adalah merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik bagi kesehatan jantung.

Laman USDA Food Data Central menjelaskan, daging burung dara mengandung zat senyawa antioksidan yang dikenal dengan nama glutathione peroxside atau glutatine peroksida. Senyawa ini diketahui mampu mengobati peradagan dalam tubuh dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Selain itu, daging burung dara juga kaya akan kandungan mineral alami seperti selenium. Selenium sendiri juga mampu memaksimalkan kinerja dari glutatine peroksida guna menjaga kesehatan peredaran darah dari dan menuju jantung.

Selain itu, daging burung dara juga kaya akan kalium, fosfor, zinc dan beragam mineral lainnya yang baik untuk sistem metabolisme.

2. Memperbaiki Jaringan Sel

Daging burung dara atau merpati juga dapat memperbaiki jaringan sel dan melancarkan sistem metabolisme dalam tubuh. Menyadur dari situs hellosehat.com, setiap 100 gram daging burung dara mengandung sekitar 54 gram protein, 35 mg kalsium dan sekitar 10 mg zat besi. Selain itu, burung dara juga kaya akan asam amino esensial yang mampu membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak.

Daging burung dara yang kaya akan zat besi dan kalsium juga disarankan untuk dikonsumsi oleh orang-orang dengan usia rata-rata di atas 30 tahun guna memenuhi asupan nutrisi kalsium. Hal ini tentunya cukup baik untuk menjaga kepadatan tulang, mencerahkan rambut dan menjaga kesehatan gigi.

3. Baik Untuk Nutrisi Otak

Daging burung dara juga kaya akan nutrisi asam folat dan omega-6 yang baik untuk menjaga kesehatan saraf otak. Melansir artikel dalam “Journal Academy of Science,” daging burung dara yang kaya akan asam folat dan omega-6 cukup baik dikonsumsi oleh anak-anak guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf otak.

Selain itu, daging burung dara juga disarankan dikonsumsi oleh orang-orang berusia lanjut guna menurunkan risiko terjadinya penyakit saraf seperti stroke.

Nah, itulah beberapa manfaat dari mengonsumsi daging burung dara. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Claudia