blank
Ketua PDPM JeparaWahyu Adi Nugroho saat memberikan sambutan

JEPARA (SUARABARU.ID) -Setelah resmi di Kukuhkan pada 14 Januari 2024, PDPM Jepara segera melangkah untuk mencapai tujuan yang telah disusun sebelumnya. Dari kegiatan anjangsana /audiensi, menghadiri setiap undangan dari berbagai pihak, hingga kegiatan persyarikatan.

Pada kesempatan turba pertama ini rombongan PDPM Jepara mengunjungi Pimpinan cabang Pertemuan diadakan di MIM Muhammadiyah Sowan Kidul Rabu malam, 8/5/2024 M, 1 Dzulqaidah 1445 H.

Hadir dalam kesempatan pertama Turba di PCPM Kedung dari PDPM Ilham Jabbar Prabowo sekum PDPM, Rohman Adi kabid Hikmah, Faris Baharudin Kabid Buruh Tani Nelayan, M Husni Azzam Sekbid Organisasi, dan Pangky anggota Bidang Ekonomi Kewirausahaan,  serta dari sekretaris PCM Kedung,

“Awal setelah pengukuhan kita fokus pada Pemilu, di bulan ramadan kita membersamai ayahanda PDM Jepara dalam safari ramadan, dan syawal kemarin kita rakor triwulan dan HBH internal, Maka inilah saatnya PDPM Jepara untuk ‘lari’ lebih kencang lagi di tahun ini” penjelasan Wahyu selaku ketua PDPM Jepara.

 

Salah satu hasil rakor triwulanan adalah melaksanakan program dari Bidang Organisasi dan Keanggotaan yakni melaksanakan Turba ke semua cabang sesuai jadwal yang telah diedarkan sebelumnya. Tujuan utama dalam turba di awal periode ini adalah mendengar, menyapa, dan mengenal lebih dekat PCPM serta mendorong Musycab hingga pengukuhan di semua PCPM.

“Saat ini sudah 2 PCPM yang telah melaksanakan Musycab yakni Mayong dan Nalumsari, akhir Mei nanti PCPM Keling menyusul menjadi cabang ketiga yang melaksanakan Musycab” papar Wahyu

Ia juga menyampaikan slogan dari Turba kali ini adakah #PDPMRAWUH yang artinya PDPM hadir untuk memberikan informasi, koordinasi, pendataan, hingga pembinaan cabang.

“Kami berkomitmen PDPM akan berusaha selalu hadir  untuk PCPM selama 1 periode ke depan”,  tambah Wahyu.

Sambutan dari PCM dan PCPM Kedung sangat hangat, acara berjalan dengan lancar dan telah membuahkan komitmen untuk MUSYCAB PCPM Kedung periode Muktamar XVIII.

Hadepe –  Wahyu Adi Nugroho